SOLOPOS.COM - Tersangka John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan tersangka John Kei melakukan aksi penyerangan dan penganiayaan terhadap anak buah Nus Kei, yakni lantaran merasa dikhianati. Kekecewaan itu terkait bagi hasil penjualan tanah antara keduanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengemukakan bahwa tersangka dan Nus Kei berselisih mengenai uang hasil jualan tanah. Hal itu seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan mengingat John dan Nus masih memiliki hubungan saudara, tepatnya antara paman dan keponakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

John Kei Divonis 16 Tahun Atas Kasus Pembunuhan, Cuma Dibui 6 Tahun

"Dia [ John Kei ] akui merasa dikhianati oleh Nus Kei, salah satunya masalah uang atau tanah ini. Masih ada beberapa lain yang belum diungkapkan John Kei. Cuma dia sampaikan setiap ditanyakan itu saya dikhianati oleh Nus Kei," tuturnya, Selasa (23/6/2020).

Yusri mengatakan bahwa tim penyidik juga telah memeriksa pesan instan Whatsapp antara John dengan Nus terkait masalah bisnis tersebut. Dia mengatakan bahwa John tidak membalas satu pun pesan yang dikirimkan Nus agar masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Sudah Saling Teror di Whatsapp, Ini Pemicu Kelompok John Kei Serang Nus Kei

"Kita dapat barang bukti yang ada di WhatsApp, sempat Nus Kei sampaikan di situ 'Tolong John kita ketemu aja berdua. Jangan membawa kita punya anggota, ini urusan pribadi kita berdua'. Tetapi tak ditanggapi oleh John Kei," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 30 anak buah John Kei di Perumahan Taman Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat. John dan anak buahnya langsung ditetapkan sebagai tersangka atas penyerangan Nus itu.

Telanjur ke Mana-Mana, Mahasiswi Ponorogo Positif Covid-19

1 Tewas

Penangkapan tersebut dilakukan setelah seluruh anak buah John Kei tersebut terlibat dalam aksi penganiayaan dan pembunuhan terhadap anak buah Nus. Aksi dilakukan di dua lokasi yaitu di Cluster Australia Green Lake City Cipondoh Kota Tangerang dan di Jl Kresek Raya Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat.

Dalam penyerangan di Duri Kosambi, anak buah John menghabisi salah satu anak buah Nus yang bernama Yustus Corwing Rahakbau 46 tahun. Yustus tewas setelah menderita beberapa luka bacokan.

Pemerintah Klaim 98% Kasus Covid-19 di Perkotaan, Benarkah?

Akibat ulah anak buah John Kei, tubuh Yustus tergeletak di pinggir jalan di Duri Kosambi, Jakarta Barat, atau kurang dari 5 km dari rumah Nus Kei. Sementara itu, saat penyerangan di Cipondoh, sejumlah orang mengenakan penutup muka itu, sedangkan anak dan istri Nus berada dalam rumah.

Penghuni rumah ini menyelamatkan diri ke lantai atas dan menyeberang ke loteng tetangga. Pada saat itu Nus sedang tidak berada di rumah. Selain seisi rumah diacak-acak kaca jendela dipecahkan, dua kendaraan Nus Kei rusak. Demikian pula kendaraan milik tetangga selang satu nomor dari rumah Nus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya