SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja (Solopos.com)–Setelah terjadi ledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton di Kota Solo usai ibadah Minggu (25/9/2011), kepolisian di Kota Jogja mulai bersiaga.

Penjagaan dikonsentrasikan pada aktivitas aktivitas gereja di seluruh wilayah Kota Jogja.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Kepala Bagian Operasional Polresta Jogja Kompol Arthur Simamora menjelaskan dirinya sudah melakukan pengarahan kepada anggotanya untuk melakukan pengamanan di sejumlah gereja di Kota Jogja. Bentuk pengamanannya dilakukan secara menyeluruh pada aktivitas gereja.

“Kami masih punya beban pengamanan di TPS saat pilkada ini, setelah agak kendor nanti kami akan amankan gereja gereja khususnya pada kegiatan ibadah termasuk Minggu sore,” katanya ditemui saat melakukan pengamanan di wilayah Danurejan.

Arthur menjelaskan, dalam lingkup Kota Jogja terdapat 34 gereja. Seluruhnya itu, jelasnya, akan mendapatkan prioritas yang sama. Bentuk pengamanan yang akan diterjunkan, diantaranya ialah dengan melakukan penjagaan dengan pakaian seragam, dengan pakaian preman serta melakukan patroli. “Di Kota Jogja ada sekitar 34 dan semuanya mendapatkan prioritas pengamanan. Misalnya Kotabaru, Ngupoasan, Pugeran, Bintaran dan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas mengaku prihatin atas ledakan yang terjadi di gereja di Solo kemarin. Hemas menilai ledakan tersebut sebagai bukti pemerintah Indonesia harus lebih memperhatikan sekaligus melindungi kebebasan beragama yang dilakukan oleh warganya.

(JIBI/Harian Jogja/aya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya