SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Teheran– Kepolisian Iran menahan lebih dari 100 orang karena merusak tatanan umum dalam demonstrasi memperingati penguasaan kedutaan besar Amerika Serikat pekan ini.

Pasukan keamanan bentrok dengan para pendukung pemimpin oposisi Iran, Mirhossein Mousavi di Teheran, Rabu, ketika demonstrasi yang diprakarsai negara memperingati 30 tahun serangan terhadap kedutaan AS berubah menjadi rusuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Polisi menangkap 109 orang yang menciptakan kerusuhan dan merusak tatanan umum dan keamanan, di sela-sela demonstrasi Rabu,” kata Azizollah Rajabzadeh, kepala kepolisian Teheran, Sabtu (7/11).

“Sekitar 62 tahanan dijebloskan di penjara dan sisanya dibebaskan,” katanya.

Pasukan Pengawal Revolusi Iran dan milisi Basij sekutunya memperingatkan oposisi agar tidak berusaha membajak demonstrasi menjadi aksi protes terhadap pembentukan kabinet setelah sengketa pemilihan presiden Juni lalu.

Calon-calon presiden yang dikalahkan, Mousavi dan Mehdi Karoubi, yang mengatakan berkomitmen melakukan reformasi, telah menyeru kepada pendukung mereka untuk turun ke jalan Rabu, untuk memprotes pemerintah meskipun sudah mendapat peringatan pasukan keamanan bahwa kumpulan mereka ilegal.

Pasukan keamanan menahan seorang wartawan AFP bersama dengan seorang mahasiswa Denmark dalam kaitan dengan demo tersebut. Dua wartawan asing juga ditahan empat November. Laporan itu tidak bisa dikonfirmasikan secara independen.

Media asing telah dilarang meliput aksi-aksi protes jalanan sejak demonstrasi Juni berkaitan dengan sengketa pemungutan suara dalam pemilihan presiden.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya