SOLOPOS.COM - Anggota Satsamapta Polres Wonogiri menenangkan perempuan asal Kecamatan Ngadirojo, AR, 25, yang melakukan percobaan bunuh diri, Rabu (11/5/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang perempuan muda asal Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, AR, 25, melakukan upaya bunuh diri pada Rabu (11/5/2022).

Polisi berhasil menggagalkan upaya tersebut. Bermula dari laporan masyarakat kepada Polsek Wonogiri Kota dan Satsamapta Polres Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Samapta Polres Wonogiri, AKP Soepardi, menyampaikan bahwa dirinya mendapat telepon dari saudara AR. Si penelepon, kata Kasat Samapta, menuturkan tentang percobaan bunuh diri yang dilakukan AR di jembatan Kecamatan Wonogiri.

Laporan itu diterima pada Rabu pukul 14.30 WIB. Saat kejadian, saudara AR itu mengaku membuntuti AR.

“Jadi saya memerintahkan anggota untuk meluncur ke TKP [tempat kejadian perkara] dan Polsek Kota sudah sampai di situ juga. Akhirnya, kami bujuk dia [AR] untuk mengurungkan niat bunuh diri. Sekitar 15-20 menit, akhirnya mau,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (11/5/2022) malam.

Baca Juga : Diduga Depresi, Warga Sidoharjo Wonogiri Meninggal Gantung Diri

AR dibawa polisi ke rumah salah seorang warga untuk ditenangkan dan dimintai keterangan. Dia menduga AR mengalami depresi. Namun, Soepardi mengaku tidak mengetahui detail penyebab korban depresi.

“Saudaranya tidak memberi komentar apapun. Yang kami tahu, [AR] masih muda. Tapi sudah berstatus ibu rumah tangga,” ujarnya.

AR bersama saudaranya pulang ke rumah pascakejadian tersebut. Kepala Dusun tempat AR tinggal bersama keluarganya, W, mengetahui peristiwa itu.

Persoalan Rumah Tangga

Kepada Solopos.com, ia menyampaikan bahwa AR mengalami depresi. Namun ia belum mengetahui detail penyebabnya.

Baca Juga : Depresi, Warga Kismantoro Wonogiri Ceburkan Diri dalam Sumur 8 Meter

“Rumor di lingkungan kami penyebab depresi karena hubungan dengan suaminya. Statusnya saat ini masih suami istri sah sejak lama,” terangnya saat dihubungi, Rabu malam.

AR memiliki dua anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas II dan anak balita berusia tiga tahun. W menerangkan anak pertama sempat dibawa ayahnya ke Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

Ia menduga hal itu membuat AR depresi. Peristiwa itu terjadi dua bulan terakhir. AR diduga nekat bunuh diri dengan cara mencuri waktu di sela-sela bekerja.

“Paginya dia bekerja di pabrik. Lalu sebelum waktu istirahat tiba, dia izin keluar. Enggak tahunya pergi ke jembatan area plaza untuk bunuh diri,” imbuh W.

Baca Juga : Sakit Menahun, Nenek-Nenek Asal Selogiri Wonogiri Gantung Diri

Terkini, W menyampaikan kondisi AR membaik. Ia juga menyebutkan bahwa bakal memberi bantuan terkait masalah yang dialami AR. Dengan catatan, lanjutnya, di antara kedua pihak yang berseteru itu melapor kepadanya.

“Kami siap menjembatani jika ada laporan kepada kami. Alangkah baik setelah itu mereka dapat kembali hidup rukun. Tapi kalau tidak diterima, saya akan menjembatani sampai mendapat jalan terbaik dari masalah itu.”

Peringatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya