Solopos.com, NDUGA – Kepolisian Indonesia menyatakan akan fokus menyelamatkan pekerja yang menjadi korban penembakan di Trans Papua, Kawasan Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua.
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal mengatakan sampai ini, Polri dan TNI tengah ke lokasi penembakan. Dia belum mendapatkan informasi detail soal penembakan itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tugas prioritas adalah menyelamatkan korban yang masih hidup,” kata Iqbal di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12/2018), sebagaimana dilansir Suara.com.
Iqbal mengatakan sampai kini jumlah korban tewas akibat penembakan itu masih simpang siur. Datanya 24 dan 31 orang tewas.
“Mengecek apakah angka yang sudah tersebar di media-media itu benar atau tidak,” kata Iqbal.
Sampai kini aparat TNI-Polri dikerahkan mengevakuasi korban pembunuhan sebanyak 24 pekerja pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (4/12/2018). Puluhan pekerja itu diduga dibunuh kelompok bersenjata pada Minggu (2/12/2018).
Penyebab pembunuhan terhadap karyawan PT Istaka yang sedang melakukan pembangunan jembatan masih misterius.