SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Keluarga dari Muhammad Nurul Huda, 15, korban tewas akibat penusukan di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Jogja pada Minggu (12/3) berharap polisi mengusut tuntas kasus ini.

Ayah Huda, Muhammad Wahyudi, 42, meminta penegakan hukum atas kasus pembunuhan anaknya ini. “Saya berharap kepolisian benar-benar menyelesaikan kasus itu. Jangan sampai terhenti di tengah jalan,” kata Wahyudi kepada Harian Jogja, Senin (19/3).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Senada, paman Huda, Daryanto, 39, juga berharap polisi dapat menemukan pelaku pembunuhan keponakannya. Ia berharap kasus ini tidak dilupakan begitu saja dan terkubur kasus-kasus lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Huda, warga Kampung Kuncen, Pakuncen, Wirobrajan, Jogja meninggal pada Rabu (14/3) dini hari setelah dua hari dirawat di RSUP Dr.Sardjito. Dia diserang ketika sedang nongkrong di warung makan seusai menyaksikan pertandingan PSIM melawan Persiku di Stadion Mandala Krida, Jogja.

Menurut Daryanto, terdapat lebih dari empat luka tusukan di sekujur badan Huda. “Di tangan kanan kiri dan punggung juga banyak luka. Mungkin karena menangkis sabetan senjata,” kata Daryanto yang ikut memandikan jenazah Huda. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya