SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ESPOS

[SPFM], Jumlah kendaraan bermotor di kota Solo naik dari tahun ke tahun. Akibatnya, lalu lintas tambah padat. Tidak hanya itu, Solo juga  kian ramai dikunjungi para pendatang atau wisatawan. Kondisi ini, berdampak pada lalu lintas di kota Solo yang kalau tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan kurewetan termasuk di jalur-jalur lambat di Solo yang acap kali dikeluhkan pengguna jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagaimana tidak, jalur yang semestinya untuk kendaraan tak bermotor seperti becak sepeda, kini acap kali digunakan untuk parker, bahkan kalau ramai parkir bisa saja meluber ke bahu jalan.

Untuk mengatasi hal semacam itu, muncul usulan agar jalur lambat dijaga polisi lalu lintas. Maksudnya, jika ada yang melanggar bisa lekas ditindak. Maraknya, pelanggaran di jalur lambat ini juga dikeluhkan masyarakat lain. Pera pemudi becak, misalnya, merasa dirugikan lantaran saat ini jalur lambat berubah fungsi menjadi lahan PKL, serta menjadi jalur alternatif mobil dan sepeda motor.

Nah, kalau menurut Anda, perlukah jalur lambat dijaga polisi lalu-lintas?  Sampaikan pendapat dan komentar Anda melalui Dinamika 103 edisi Kamis (19/1) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367.  Atau melalui akun Facebook kami di Soloposfm Solo.  [SPFM/ary]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya