SOLOPOS.COM - Ilustrasi racun. (iStock)

Solopos.com, MAGELANG — Aparat Polresta Magelang terus melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan tiga orang dalam satu keluarga dengan cara diracun di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Kendati untuk sementara telah diketahui bahwa pelaku melakukan perbuatan kejam itu karena faktor sakit hati, tidak menutup kemungkinan adanya motif lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Magelang, AKBP M. Sajarod Zakun, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Termutakhir, sudah ada empat saksi yang saat ini tengah diperiksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sedang kembangkan lagi, seperti dari mana asal barang [racun yang digunakan membunuh] itu didapat. Kalau ternyata ada pihak lain, akan kami proses lebih lanjut. Kami akan terus menggali keterangan dari para saksi dan TKP,” jelasnya, Rabu (30/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Disinggung apakah motif DD membunuh tiga orang dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan kakak kandungnya, itu, Plt Kapolresta Magelang enggan menjawab secara pasti. Hal itu dikarenakan pihaknya masih perlu menggali keterangan lebih lanjut baik dari tersangka dan para saksi.

“Motif awal sakit hati. Motif lain sedang kita gali. Bagaimanapun, motif lain ada, tidak hanya satu. Namun saat ini [yang diketahui] adalah sakit hati,” jelas dia.

Baca juga: Sakit Hati Berujung Pembunuhan

Sedangkan terkait kondisi kejiawaan pelaku DD, Sajarod Zakun mengaku belum melakukan tes psikologi. Meski demikian, ia yakin pelaku memiliki kondisi kejiwaan yang bagus alias normal.

“[Melakukan pemeriksaan kejiwaan] kita fokus kepenyelidikan terlebih dahulu. Kalau untuk kejiwaan, nanti kami akan koordinasi dengan jaksa. Namun kemarin, Kabid Dokkes [Kombes Pol Sumy Hastry] dan kita selaku penyidik saat melakukan pemeriksaan, yang bersangkutan lancar memberikan jawaban,” beber dia.

DD merupakan pemuda berusia 22 tahun yang berbuat kejam dengan membunuh ayah, ibu dan kakaknya dengan cara memberikan racun. Ketiga korban yakni AA, ayah, HR, ibu, dan DK, masih satu keluarga dengan DD dan tinggal di Mertoyudan Magelang.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Tiga Orang dalam 1 Keluarga di Magelang

Motif pemuda Magelang melakukan pembunuhan terhadap tiga orang dalam keluarga itu karena sakit hati. Ia mengaku tidak terima diberi tanggung jawab atau beban memenuhi kebutuhan hidup keluarga lantaran tidak bekerja. Sedang sang kakak perempuan, DK, yang juga menjadi korban aksi kejam DD, tidak diberikan tanggung jawab itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya