Beijing–Aparat kepolisian China telah menutup sebuah pabrik yang memproduksi kondom-kondom palsu dan tidak steril. Polisi kini sedang memburu sekitar dua juta alat kontrasepsi tersebut yang terlanjur beredar di pasaran.
Kondom tersebut diproduksi di sebuah pabrik di Provinsi Hunan, China tengah. Diyakini kondom tersebut telah dijual di seluruh negeri itu dengan berbagai nama. Termasuk menggunakan nama-nama terkenal seperti Durex dan Jissbon.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Demikian seperti diberitakan media pemerintah China, China Youth Daily seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (9/11).
Kepolisian China telah menahan tersangka produsen, Li Anping. Pria itu diduga membeli kondom secara besar-besaran, kemudian menambahkan suatu pelumas dan langsung mengemasnya tanpa lebih dulu mensterilisasi produk tersebut.
Li diduga telah memproduksi hingga 2,16 juta kondom sebelum pabrik tersebut ditutup polisi.
dtc/isw