SOLOPOS.COM - Salah satu tersangka pengeroyokan pengunjung kafe, IAP, yang ditangkap Polresta Solo, Selasa (1/6/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Pengeroyokan yang membuat pimpinan salah satu perguruan silat di Banjarsari, Solo, IAP, ditahan polisi diduga dilakukan oleh lebih dari dua orang. Polisi saat ini masih memburu sejumlah orang yang membantu IAP.

Sejauh ini polisi baru menangkap dua pelaku yakni IAP dan rekannya, EAS. Keduanya ditangkap selang 12 jam dari waktu pengeroyokan yang terjadi di dua tempat berbeda pada Senin (31/5/2021) malam dan Selasa (1/6/2021) itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan dua lokasi pengeroyokan itu yakni Kafe Brotherhood Manahan dan Wedangan Solid, Solo. "Sudah kami ringkus dua orang tersangka dalam kasus tersebut. Kami masih kejar tersangka lain yang terlibat dalam aksi kekerasan secara bersama-sama terhadap tiga orang korban," ujar Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat wawancara dengan wartawan, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Pimpinan Perguruan Silat Banjarsari Solo Ditahan Polisi, Diduga Keroyok Pengunjung Kafe

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi kronologi yang diperoleh dari kepolisian, aksi pengeroyokan yang melibatkan pimpinan salah satu perguruan silat di Banjarsari, Solo, itu bermula ketika EAS terlibat cekcok dengan korban berinisial AS saat berjoget di Kafe Brotherhood.

Saat itu IAP berusaha melerai percekcokan dengan menyeret korban berisial AS keluar dari kafe. Di luar kafe, korban AS dipukul oleh IAP hingga mengalami luka di bibir. Tak lama kemudian IAP dan teman-temannya bergeser ke Wedangan Solid Manahan.

Korban Mengalami Luka Di Bibir

Di lokasi itu, IAP itu dan rekannya kembali melakukan tindakan pengeroyokan kepada dua orang lain yakni YN dan BT. Awalnya IAP dan rekannya terlibat cekcok dengan YN yang berbuntut pemukulan oleh IAP. Diduga korban YN dipukul IAP sebanyak dua kali hingga terjatuh.

Baca Juga: Terjadi Di 2 Tempat, Begini Kronologi Pengeroyokan Oleh Pimpinan Perguruan Silat Banjarsari Solo

Pada saat yang hampir bersamaan, BT juga dipukuli oleh EAS. Informasi yang dihimpun Solopos.com, tersangka pengeroyokan, IAP, yang merupakan pimpinan perguruan silat di Banjarsari, Solo, datang ke Wedangan Solid pukul 00.10 WIB bersama 10 temannya. Korban YN sempat menyapa IAP dan bersalaman.

Ketika itu korban ditanya ihwal perguruan silatnya. Namun setelah dijawab, korban justru dipukul oleh IAP hingga jatuh. Seketika teman-teman tersangka turut memukuli. Akibat tindakan tersebut korban mengalami luka di bagian bibir.

Total korban pengeroyokan itu ada tiga orang, yaitu AS, warga Banjarsari, Solo, serta BT dan YN, warga Baki, Sukoharjo. YN dan BT juga merupakan anggota salah satu perguruan silat di Baki.

Baca Juga: Mulai 1 Juni, Pengunjung TSTJ Solo Tak Dibatasi Usia

Kapolresta mengonfirmasi IAP yang terlibat pengeroyokan itu merupakan ketua perguruan silat di Banjarsari, Solo. "Kami terus lakukan penyidikan dan mendalami peran tersangka," imbuh Kasatreskrim AKP Djohan Andika.

Kedua tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya