SOLOPOS.COM - Ilustrasi berita hoax (Holy Kaw!)

Polisi akan memburu penyebar hoax tentang garam bercampur serbuk kaca.

Solopos.com, JAKARTA — Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur menyatakan akan menelusuri siapa pelaku penyebar kabar bohong atau hoax di media sosial tentang garam bercampur serbuk kaca di Malang dan Lamongan akhir-akhir ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Widodo, di Surabaya, Jumat (18/8/2017), mengatakan salah satu perusahaan produsen garam sudah membuat laporan tentang pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No 19/2016 terkait pencemaran nama baik melalui media sosial.

“Kemarin ada perusahaan garam yang melapor. Ini akan kami tangani, apalagi sudah ada hasil laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] bahwa ini tidak mengandung kaca, sehingga akan kami tindaklanjuti kepada orang yang pertama kali mengunggah berita hoax tersebut,” kata Widodo.

Widodo menambahkan, disinyalir pengunggah berita hoax pertama kali di medsos itu berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). “Pelaku setelah kami telusuri yang membuat video dari wilayah NTT. kita akan telusuri dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diungkap,” ucapnya.

Sebelumnya, ramai digunjingkan bahwa warga Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Lamongan, merasa janggal ketika sedang memasak dengan menggunakan garam berbentuk seperti bubuk kristal kaca yang tidak bisa hancur saat ditumbuk. Baca juga: Isu Garam Campur Serbuk Kaca Dipastikan Hoax.

Namun, setelah diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya, tidak ditemukan adanya bubuk kristal kaca tersebut. BPOM juga menegaskan informasi adanya garam yang tercampur dengan serpihan kaca di wilayah itu yang beredar di medsos itu adalah kabar bohong atau hoax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya