SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video orang yang mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil. (ANTARA/Instagram/@zonakrw)

Solopos.com, KARAWANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memburu orang yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang aksinya tersebar melalui rekaman video di media sosial.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sejumlah polisi telah mendatangi lokasi diduga orang dalam video itu berada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun orang yang ada di video itu tidak ada di lokasi yang diinformasikan tersebut.

“Ini kami lagi dalami alamat-alamatnya karena alamat itu tidak benar,” kata Ibrahim saat dihubungi dari Bandung, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Sosok AKBP Erwin Pratomo, Kapolres Baubau yang Dicopot karena Istri Selingkuh

Adapun aksi orang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi itu terekam dalam dua video yang berdurasi 54 dan 60 detik.

Dalam rekaman video itu tampak tiga orang, yakni dua orang perempuan paruh baya dan seorang pria.

Dalam pembicaraan pada video itu, mereka mengklaim merupakan Ratu Adil dan Imam Mahdi yang mendatangkan bencana.

Baca Juga: Mengaku Imam Mahdi, Pria Ini Klaim Pernah Bertemu Malaikat Jibril

Menurut Ibrahim, video yang tersebar itu diduga mengandung provokasi. Di samping itu, kata dia, alamat Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, yang disertakan dalam video itu merupakan alamat palsu.

Dengan demikian, kata dia, orang-orang yang ada dan perekam video tersebut belum terdeteksi.

Meski begitu, polisi terus melakukan pendalaman guna mencari orang-orang itu.

Baca Juga: Penyerang Imam di Masjidil Haram Mengaku Imam Mahdi

“Masih didalami, belum terdeteksi,” kata Ibrahim seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Achyar meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh atas adanya video orang yang mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil tersebut.

Rafani menilai masyarakat Jawa Barat sudah cerdas dalam menanggapi konten-konten di media sosial yang belum tentu jelas kebenarannya.

Baca Juga: Pria Ini Trending di Twitter, Dituding Jadi Penghina Nabi Muhammad

“Saya yakin masyarakat Jawa Barat sudah cerdas dan rasional, jadi tidak akan mudah terpengaruh,” kata Rafani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya