Polisi buru pelaku pemotong alat vital warga Colomadu

Karanganyar (Espos)--Jajaran Polsek Colomadu terus memburu SM, 35, pelaku pemotongan alat vital Walidi, 35, warga Dukuh Pilangan Desa Baturan, Colomadu. Polisi mengincar tempat-tempat nongkrong tersangka di Solo untuk menemukan jejaknya.

Kapolsek Colomadu, AKP Didik Nur Cahyo, menyatakan telah meminta keterangan korban dan saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Dari informasi yang didapatkan, pelaku diketahui sering nongkrong dan berkeliaran di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Banjarsari, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Polisi sudah melakukan berbagai upaya agar bisa menangkap tersangka. Termasuk berkoordinasi dengan Poltabes Solo. Hal itu karena ada info dia sering berada lokasi-lokasi tertentu di Banjarsari,” ungkapnya dihubungi Espos, Minggu (6/6), mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Edi Suroso.

Didik mengatakan, selain di Colomadu dan Solo, Polisi berusaha melacak keberadaan tersangka di Desa Pandeyan Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Namun ketika mendatangi rumah orangtuanya di desa tersebut, petugas terpaksa pulang dengan tangan hampa karena rumah dalam keadaan kosong.

“Yang jelas identitasnya sudah kami kantongi. Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat segera ada titik terang dan tersangka bisa ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Walidi, 35, warga Dukuh Pilangan Desa Baturan, Colomadu, mengalami nasib mengenaskan setelah alat vitalnya dipotong seorang perempuan berinisial SM, 35, yang juga pasangan tidak resmi korban. Duda penjual tabung gas keliling itu akhirnya bisa diselamatkan setelah dilarikan ke RS Panti Waluyo guna mendapat pertolongan. Diduga perbuatan sadis pelaku didorong rasa cemburu dan sakit hati terhadap korban selama keduanya menjalin hubungan.

try