SOLOPOS.COM - Rumah duka, Brigadir Wahyudi, di Prengguk RT 002/RW 008, Bogem, Bayat, Klaten, Sabtu (16/5/2015) malam. (Ponco Suseno/JIBi/Solopos)

Polisi bunuh diri dengan cara menembak kepala di depan pacarnya di Kalideres, Jakarta Barat.

Solopos.com, JAKARTA —  Brigadir Wahyudi, 29, nekat menembak kepalanya sendiri di depan kekasihnya. Aksi nekat itu terjadi di rumah kekasihnya, Perumahan Citra 2 Blok P5 Nomor 3A RT 07 RW 12 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (15/5/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Brigadir Wahyudi, 29, yang merupakan warga Klaten merupakan anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.  Hari Sabtu (16/5) pukul 21.45 WIB, pelayat mendatangi rumah duka, Brigadir Wahyudi di Prengguk RT 002/RW 008, Bogem, Bayat, Klaten.

Beberapa pelayat yang tak lain warga Desa Bogem meluangkan waktu untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almahum yang pernah bertugas sebagai anggota Satreskrim di Jakbar itu.

Di antara warga yang melayat ada yang duduk santai di atas tikar di dalam rumah duka. Sebagian lagi, duduk di kursi di depan rumah. Sebagian yang lain rela menggelar tikar di jalan di depan rumah duka.

Paman Brigadir Wahyudi, Nardi, 50, semula, pria berkemeja kombinasi merah, hijau, dan putih itu meluangkan waktunya untuk berbincang dengan Solopos.com. Namun tak lama berselang, Nardi enggan berkomentar banyak soal kronologi kejadian terkait meninggalnya Brigadir Wahyudi yang dia dengar.

“Maaf, yang bisa saya sampaikan hanya pemakaman dilakukan besok siang [Minggu siang]. Selebihnya, saya tidak tahu,” katanya saat ditemui Solopos.com, di Bogem, Sabtu (16/5).

Malam tadi, puluhan pelayat telah membaca Al-Quran surat Yaasin bersama-sama sekitar pukul 19.30 WIB. Jenazah tiba sekitar pukul 23.00 WIB.

Besar di Jakarta

“Rumah ini adalah rumah Mbah Atmo Milah yang tak lain kakek Mas Wahyudi. Sepengetahuan saya, Mas Wahyudi memang kelahiran di sini. Tapi, dia besar di Jakarta. Mendaftarkan sebagai anggota polisi juga dari Jakarta. Jadi, tidak banyak tahu juga soal Mas Wahyudi,” kata Lurah Bogem, Tri Raharja.

Tri Raharja, menjelaskan jenazah akan dimakamkan di Permakaman Gajah Oyo Bogem, Minggu (17/5) pukul 13.00 WIB. Dalam kesehariannya, Wahyudi yang menjadi anak pertama dari Pak Samino memiliki satu adik kandung.

“Saya juga kaget mendengar kabar ini. Tahu-tahu, mendengar Mas Wahyudi meninggal dunia. Nama ibu dan adiknya, saya juga tidak tahu,” katanya.

Hal senada dijelaskan Ketua RT 002 Bogem, Suhardi, 42. “Saya sendiri juga kaget mendengar kabar itu. Saat Mas Wahyudi lahir di sini, saya merantau. Saat saya kembali, dia di Jakarta. Jadi, saya juga tidak tahu banyak soal kepribadian Mas Wahyudi yang biasa dipanggil Mas Yudi itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya