SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Aparat Polres Klaten bungkam soal perkembangan penyelidikan kasus perampokan di rumah salah satu anggotanya, Aipda Rinto Warsono,yang terjadi Senin (13/7) kemarin. Kendati telah mengantongi hasil penyelidikan secara signifikan, Polres tak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.

Kapolres Klaten AKBP Tri Warno Atmojo melalui Kasatreskrim AKP Kurnia Hadi, ketika ditemui wartawan, Selasa (14/7) di ruang kerjanya, enggan berkomentar lebih jauh terkait perkembangan hasil penyelidikan kasus tersebut. Dia hanya menegaskan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasat justru menghadirkan korban dengan dalih memberikan keterangan kronologis peristiwa secara lebih detail.

“Sejauh mana tindak pidana yang korbannya dari polisi? Kami fasilitasi korban untuk memberikan keterangan. Saya nggak berhak statement di sini,” tegas dia.

Sementara, keterangan korban terkait aksi perampokan yang terjadi di rumahnya di wilayah Perum Banyuanyar, RT 3/RW IX, Desa Gayamprit, Klaten Selatan berubah. Pada saat kejadian, istri korban Wiwik Prihatiningsih,39, mengaku sempat melihat pistol yang dibawa para pelaku. Namun pada Selasa (14/7), Wiwik mengaku dirinya tak melihat jelas apakah pelaku membawa pistol atau tidak.

“Yang jelas saya lihat mereka bawa celurit dan linggis. Sisanya benda mengkilat yang tidak jelas apakah pistol atau pisau. Saya tidak melihat jelas, karena saat situasi saya panik,” tandasnya.

Polisi sejauh ini telah memeriksa tiga orang, mereka adalah Aipda Rinto Warsono, dan isterinya. Serta keponakan korban yang bernama Galih, 21.

haa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya