SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kepolisian belum memastikan bom rakitan berbentuk pipa yang meledak di Semarang terkait dengan aksi terorisme. Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution, Jumat (16/3) mengatakan polisi masih mendalami kejadian ini dengan memeriksa saksi.

Berdasarkan keterangan saksi4, bom tersebut ditemukan di parit di Jalan Tamtama Barat 9, Jangli. Penemu bom, Imam Sukayat langsung menyerahkan pipa yang tersambung kabel tersebut kepada pekerja bangunan gedung milik Pondok Pesantren Yayasan Baitusyakur. Imam semula menduga pipa itu merupakan bagian dari bahan bangunan yang tengah dikerjakan. Tiga pekerja bangunan pun kemudian mencoba menyambungkan kabel dalam pipa. Namun pipa langsung meledak saat kabel tersambung. Ketiga pekerja itu terluka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dokter Kariadi dan RS St Elisabeth Semarang.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Sementara itu, Wakil Ketua DPR bidang politik dan keamanan (Polkam) Priyo Budi Santoso menyesalkan adanya teror baru bom pipa yang meledak di Semarang. Untuk itu, Polri diminta bergerak cepat mengungkap jaringan pelaku bom pipa yang melukai tiga orang tersebut. Priyo meminta Polda Jateng bergerak cepat mengidentifikasi pelaku yang meletakkan bom pipa di sebuah parit di Jalan Tamtama Barat 9, Jangli. Polda Jateng juga diminta segera mengurai kemungkinan adanya aksi teror baru lewat kelompok profesional atau amatir. [dtc/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya