Polisi bekuk tiga pengoplos Miras maut

Cirebon–Polres Cirebon membekuk tiga pengoplos mimunan keras (Miras), yaitu minuman yang menewaskan 17 pemuda warga Kabupaten Cirebon, Jabar, beberapa waktu lalu.

Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Johansen, di Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (17/6), menyebutkan, tiga tersangka tersebut berinisial Al, warga Perum Bumi Cirebon Adipura; Bah, warga Perum Harjamukti, Kota Cirebon; serta JT, warga Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Menurut Johansen, setiap tersangka tersebut mempunyai tugas khusus, Al sebagai pengoplos, Bah dan JT bertugas memasarkannya ke beberapawarung di wilayah Klangenan dan sekitarnya.

“Dari pengakuan mereka, katanya hanya memproduksi seribu botol miras palsu dengan cara mengoplos dengan bahan kimia berbahaya seperti etanol dan metanol,” kata Johansen.

Keterangan para tersangka tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) yang dicocokkan dengan hasil otopsi korban tewas yang dilakukan tim dokter forensik Mabes Polri.

“Hasil pemeriksaan dari Puslabfor dan hasil otopsi dokter forensik Mabes Polri yang kami dapat kemarin (Rabu (15/6) ternyata cocok,” katanya.

Sementara itu, Al, saat memberikan keterangan kepada petugas, mengaku sudah enam kali mengirim miras racikannya itu ke warung milik JT.

Menurut  Al, mirasnya tersebut terbuat dari air putih yang dicampur dengan alkohol murni 97 persen dan bahan-bahan lainnya.

“Perbandingannya 170 liter air putih dicampur 30 liter alkohol murni 97 persen dan bahan campuran lain kemudian dimasukkan ke dalam drum ukuran 200 liter dan diaduk menggunakan soft gun,” kata Al.

Al mengaku, cara meracik minuman keras seperti itu didapat dari temannya di Jakarta. Dia mendapatkan alkohol murni 97 persen  dari sebuah toko kimia di Jakarta. Sedangkan untuk botol-botolnya, Al mengaku mendapatkannya dengan membeli dari tukang rongsokan.

ant/rif