Polisi Bekuk Penipu Bermodus Perbaiki Mobil Saat Sekaten di Solo

Solopos.com, SOLO — Selama perhelatan tradisi Sekaten di Kota Solo tahun ini, media sosial cukup ramai dengan keluhan netizen terkait percobaan penyiletan, pencopetan, hingga pencurian helm.

Namun Polsek Pasar Kliwon mengklaim hanya menerima tiga laporan kehilangan dompet di momen Sekaten. Selain itu, aparat Polsek Pasar Kliwon menangkap seorang penipu dengan modus dapat memperbaiki kendaraan mogok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Tegar Satrio Wicaksono, kepada , Senin (11/11/2019) mengatakan tiga laporan yang masuk ke Pasar Kliwon sebatas laporan biasa untuk mengurus surat kehilangan terkait data kependudukan dan perbankan.

Seluruh korban kehilangan seluruhnya berasal dari luar Kota Solo yang sedang berkunjung ke Sekaten.

“Upaya preventif sudah jauh-jauh hari kami lakukan, pengeras suara di Sekaten berisi imbauan dari jajaran Polsek Pasar Kliwon untuk selalu menjaga barang bawaannya. Laporan kehilangan itu saat puncak Sekaten atau Gunungan,” ujarnya mewakili Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai.

Pada Sabtu (9/11/2019) siang, Polsek Pasar Kliwon menangkap Suratman Sutriman Arjo, warga Cemani, Grogol, Sukoharjo, yang menipu para pengunjung Sekaten dengan modus jasa perbaikan mobil padahal mobil sudah dirusak oleh pelaku.

Suratman beraksi dengan merusak saluran BBM mobil berusia tua di kawasan parkir Alun-alun Utara. Saat merusak mobil jenis Suzuki Carry milik Ngatno, warga Mojolaban, Sukoharjo, aksi tersangka diketahui oleh warga yang lantas melaporkan hal itu ke Mapolsek Pasar Kliwon.

Setelah merusak saluran BBM mobil milik korbannya, Suratman memantau mobil korban yang mogok. Tersangka lantas berpura-pura menawarkan jasa perbaikan dengan biaya Rp200.000.

“Pengakuan tersangka sudah tiga kali beraksi saat tradisi sekaten, tersangka dijerat Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama dua tahun penjara,” imbuhnya.