Solopos.com, BOYOLALI -- Jajaran Polsek Ampel Boyolali membekuk seorang wanita yang diduga pemilik usaha ayam tiren (mati kemarin). Pelaku tertangkap basah memproduksi atau mengolah 100an ekor ayam yang sudah berbau busuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com di Polsek Ampel, Senin (3/2/2020), pelaku yang ditangkap bernama Fitriyani, 32, warga Dukuh Sampetan, Desa Sampetan, Kecamatan Gladaksari, Boyolali.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Awalnya, jajaran Polsek Ampel mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas warga yang memproduksi ayam tiren. Dari informasi tersebut, aparat Polsek Ampel melakukan penyelidikan ke lokasi.
Viral! Polisi India Bikin Kapok Pengguna Jalan Mainkan Klakson, Begini Caranya
Jajaram Polsek Ampel mendapati aktivitas pelaku yang sedang mencampurkan bahan kimia ke daging ayam tersebut.
Kapolsek Ampel, Margono, membenarkan adanya kasus produksi ayam tiren di Gladaksari, Boyolali. Ia mengatakan saat ditangkap, Fitriyani sedang memproduksi ayam tiren.
Fitriyani lalu dibawa ke Polres Boyolali beserta barang bukti berupa mesin pencabut bulu ayam, mesin pendingin, sepeda motor, satu bungkus kunir, cairan kimia, tawas, 18 ekor ayam tiren besar, 86 ekor ayam tiren kecil, 105 potongan ayam tiren yang sudah dipotong.
Pengurus DPC PDIP Solo Dipanggil DPP ke Jakarta, Bahas Rekomendasi Cawali?
“Pelaku sedang beraktivitas membumbui ayam tiren saat di datangi Jajaran Polsek Ampel. Pelaku kerap mencari ayam tiren dibeberapa peternak ayam potong. Setelah mendapatkan ayam tiren, pelaku langsung memproduksi ayam tiren di belakang rumahnya,” kata dia saat ditemui Menurut Kapolsek, ratusan daging ayam tiren sudah dimusnakan oleh petugas. “Karena berbau busuk, kami langsung melakukan pemusnahan ratusan daging ayam tiren. Saat ini pelaku sudah diamankan jajaran Polres Boyolali,” ujarnya. Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Mulyanto, membenarkan pelaku sudah diamankan di Polres Boyolali. “Dari temuan kasus ini, kami masih menindaklanjuti dan menelusuri apakah ada pelaku lain atau tidak. Kami juga masih mencari dan menanyai saksi yang lain,” kata dia.
Pengurus DPC PDIP Solo Dipanggil DPP ke Jakarta, Bahas Rekomendasi Cawali?