SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman (tengah), bersama pejabat Forkompinda Sragen memberikan keterangan pers ihwal penyidikan kasus perampasan truk yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, Selasa (15/8/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Polisi membekuk pelaku perampasan truk yang mengakibatkan warga Jatim meninggal di alas karet.

Solopos.com, SRAGEN — Tim khusus anti bandit Satreskrim Polres Sragen berhasil membekuk empat tersangka pelaku perampasan truk yang mengakibatkan warga Klutuk RT 005/RW 001 TR. Tanjung, Katibung, Sidoarjo, Jatim, berinisial AB, 60, meninggal, Jumat (4/8/2017). Mayat korban ditemukan dalam kondisi terikat di alas karet (alaska), Kedawung, Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Empat tersangka yang berhasil dibekuk yaitu Juni Suryanto, 38, warga Diwek RT 003/RW 003, Sunggingsari, Parakan, Temanggung, dan Maryono, 41, asal Sumbersari RT003/RW 004, Parakan Temanggung. Selain itu, Abdul Khakim, 48, warga RT 001/RW 007, Kebonsari, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, dan Nur Hadi, 41, warga Kranjan RT 001/RW 001, Tejorejo, Ringanom, Kabupaten Kendal. Penjelasan itu disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, saat pers rilis di Mapolres Sragen, Selasa (15/8).

“Pekan lalu kami telah sampaikan berhasil menangkap dua tersangka [termasuk otak kejahatan] terkait penemuan mayat di Alaska Kedawung. Setelah dilakukan pengembangan penyidikan, hasilnya kami berhasil menangkap empat tersangka lain. Mereka ditangkap di Temanggung dan Kendal,” tutur Kapolres. (baca: Jenazah Pria Terikat di Kedawung Sragen Korban Perampokan, 1 Tersangka Tertangkap)

Tim khusus Satreskrim Polres Sragen tengah menginventarisasi TKP dan barang bukti (BB) yang berhasil disita. BB yang disita polisi diantaranya truk yang dibawa oleh korban AB dengan pelat nomor W 9042 UZ, mobil Daihatsu Luxio warna putih berpelat nomor AD 9026 GN, serta baju, celana, dan kaus korban.

Ada juga sepeda motor Honda Supra X warna hitam dengan pelat nomor H 6396 PL, serta sejumlah ATM dan kartu identitas lain. Mobil Luxio dan sepeda motor digunakan para pelaku saat beraksi.

“Kelompok ini sudah merencanakan kejahatannya. Korban dibuntuti dari daerah Mantingan, diikuti. Lalu di tengah perjalanan korban diperdaya dengan cara dipukul dan diikat. Setelah itu korban dibuang di daerah Alas Karet Kedawung. Truk lantas dijual ke jaringan curanmor di Jateng, seperti di Kendal,” kata dia.

Arif berupaya penyidikan yang masih berjalan bisa mengungkap seluruh tindak kejahatan yang selama ini dilakukan para pelaku.

“Kami tinggalkan metode pengakuan, tapi mengedepankan metode scientific investigation. [Tambahan pelaku] Sepertinya ada, tapi belum bisa kami sampaikan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya