SOLOPOS.COM - Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Solopos.com, BANDUNG — Aparat Polresta Bandung mengusut kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) terhadap belasan santrinya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Polresta mencatat ada dua orang yang melapor menjadi korban pencabulan tersebut. Diduga aksi pencabulan itu telah dilakukan sejak 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang ada di kami itu ada dua korban, dengan nama-nama yang lain itu status sebagai saksi, namun bukan saksi yang melihat kejadian, tapi saksi yang mendengar cerita dari korban,” kata Kusworo di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022).

Menurut Kapolresta, kasus dugaan pencabulan itu terjadi di sebuah pondok pesantren yang berada di Desa Gandasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Guru Mengaji di Bandung Dibekuk Polisi karena Cabuli Belasan Murid

Dari penuturan kuasa hukum, tercatat ada belasan korban akibat pencabulan tersebut.

Kusworo memastikan pihaknya proaktif mendatangi para korban demi mencari titik terang atas kasus pencabulan tersebut.

“Kami menindaklanjuti, dan mendalami kasus ini menjadi atensi, supaya bisa kami usut tuntas,” kata dia, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Vonis Mati Herry Wirawan Bukan Solusi bagi Korban, Begini Alasannya

Menurutnya, kini pimpinan pondok pesantren yang merupakan terduga pelaku kini sudah tak lagi tinggal di pondok pesantren tersebut.

Keberadaan pimpinan ponpes itu pun menurutnya berpindah-pindah.

“Namun ketika dua alat bukti ini cukup, maka kami akan tetapkan tersangka, dan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya