SOLOPOS.COM - Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Ir. Soekarno, Selasa (11/10/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo mengawasi secara ketat peredaran kebutuhan pokok masyarakat selama libur Natal hingga Tahun Baru (Nataru). Pengawasan dilakukan sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran dan kelangkaan pangan.

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan polisi turun mengecek stok dan harga kebutuhan pokok. Baik di pasar tradisional maupun gudang penyimpanan. “Polres Sukoharjo dalam Operasi Lilin Candi 2020 melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di semua lini. Pengamanan wilayah dari tindak kriminal, kemacetan lalu lintas akibat kedatangan pemudik. Protokol kesehatan karena masih pandemi Covid-19, juga kebutuhan pokok masyarakat,” kata Kapolres, Rabu (30/12/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengawasan dilakukan Polres Sukoharjo dengan menerjunkan personil untuk mengawasi peredaran kebutuhan pokok masyarakat. Di pasar tradisional, gudang penyimpanan barang dan perbelanjaan modern. Beberapa barang yang diawasi seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang merah dan lainnya. Pengawasan terkait perdagangannya maupun harga jualnya.

“Jangan sampai ada penimbunan hingga kelangkaan stok. Dan sejauh ini masih aman dan terkendali,” katanya.

Walah! Makanan & Minuman Kedaluwarsa Beredar di Sukoharjo

Pengawasan lain juga dilakukan terhadap kebutuhan pokok masyarakat selain pangan yakni elpiji dan bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdahkop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo mengatakan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya cabai. Kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Faktor kenaikan harga cabai dipicu tingginya permintaan dan minimnya pasokan dari petani akibat terpengaruh cuaca hujan.

“Harga tertinggi terjadi pada jenis cabai merah keriting Rp60.000 per kilogram,” katanya.

PKL Plaza Wonogiri Diliburkan Sejak Natal hingga 4 Januari 2021

Stok Barang Terbatas

Dikatakannya tingginya permintaan cabai masyarakat dipengaruhi karena faktor perayaan Natal. Disisi lain juga banyak warga menggelar acara hajatan. Dimana stok cabai yang ada ditingkat pedagang di pasar tradisional diborong dan dibeli sehingga membuat harga mengalami kenaikan. Sementara stok barang terbatas.

Data Disdagkop dan UKM harga kebutuhan pokok berupa cabai merah keriting di pasaran Rp60.000 per kilogram. Cabai merah besar Rp57.000 per kilogram dan cabai rawit merah Rp55.000 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit hijau Rp40.000 per kilogram.

“Kenaikan harga cabai rata-rata Rp5.000 per kilogramnya,” katanya.

Malam Tahun Baru, Kota Semarang Diprediksi Hujan Lebat

Berbeda dengan harga kebutuhan pokok lain yang justru mengalami penurunan selama perayaan Natal. Di antaranya harga daging ayam sebelumnya Rp34.000 turun menjadi Rp33.000 per kilogram, telur ayam Rp25.000 turun menjadi Rp23.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 turun menjadi Rp25.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang putih jenis honan stabil Rp23.000 per kilogram dan bawang putih jenis kating juga stabil Rp26.000 per kilogram

“Harga beras juga stabil pada kisaran Rp9.000-Rp11.000 per kilogram tergantung jenisnya. Harga gula pasir juga stabil Rp12.500 per kilogram,” lanjutnya.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya