SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mojokerto–Sampai Jumat (21/5) petang, polisi mengamankan 104 orang yang terlibat dalam aksi perusakan Kompleks Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Mereka dimintai keterangan oleh penyidik di Polres Mojokerto dan Polresta Mojokerto. Meski penyidikan masih berlangsung, orang-orang yang ditangkap itu terindikasi kuat menjadi tersangka.

“Kami belum menetapkan status mereka menjadi tersangka. Namun sementara ini, indikasinya demikian,” kata Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Pudji Astuti di Kompleks Pemkab Mojokerto.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Proses pemeriksaan menurutnya dilakukan secara terpisah di dua tempat, yaitu di Polres Mojokerto dan Polresta Mojokerto. Sebanyak 79 orang diperiksa di Polresta, sedangkan 25 orang lainnya di Polres. Namun, Pudji belum bisa memastikan bahwa dari 104 orang, tidak ada satu pun yang termasuk kelompok penyerang. “Kami masih mengembangkan penyidikan, terutama apa saja peran masing-masing,” ujarnya.

Pascaperusakan, pengamanan di Kompleks Pemkab Mojokerto ditingkatkan. Polda Jatim mengerahkan 308 personel Brimob dan satu satuan setara kompi yang beranggotakan 100 orang. Polisi juga menyiagakan berbagai kelengkapan pengamanan. Di antaranya barrier dan dua kendaraan water canon. “Memang situasi masyarakat sudah kondusif, tetapi pengamanan terus dilakukan,” kata Pudji lagi.

Sampai saat ini, tim Labfor Polda Jatim masih melakukan olah TKP.

kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya