SOLOPOS.COM - Foto tindak anarkis dalam demo taksi yang menyerang driver Go-Jek, Selasa (22/3/2016). (Twitter/@honbyk)

Polemik taksi Uber-Grab berujung demo sopir taksi. Aksi itu juga memancing amuk massa driver Gojek, termasuk terhadap taksi yang mengantar penumpang.

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah mobil taksi bernopol B 1439 KTH yang dikemudikan P Nababan mengalami rusak berat akibat amukan pengemudi ojek online di Halte Kuningan Madya atau tepat di depan Gedung KPK. Pada saat yang sama, mobil tersebut sedang mengangkut tiga orang penumpang salah satunya merupakan anak di bawah umur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya diikuti oleh pengemudi ojek online dari daerah Casablanka. Saya lari, sampai di sini langusung diserang,” ujar Nababan, Selasa (22/3/2016).

Beruntung, sejumlah masyarakat dan aparat kepolisian sigap menanggapi kondisi tersebut. Aparat bahkan sempat mengejar para pengemudi ojek online yang menyerang taksi tersebut.

Setelah berhasil dilerai, penumpang kemudian dievakuasi menuju ke Halte TransJakarta. Sedangkan pengemudi taksi diamankan polisi ke Polsek Setiabudi.

Menurut informasi yang beredar, bentrok ini sebenarnya buntut dari tindakan para sopir taksi yang berdemo terhadap seorang pengemudi ojek online yang melintas membawa penumpang. Pengemudi ojek online itu kemudian dipukuli hingga babak belur. Hal itulah yang menyebabkan pengemudi ojek online tak terima dan kabarnya ratusan massa sedang bergerak ke arah massa sopir taksi yang berkumpul di Gedung DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya