SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Puluhan pemilik kios di Saphir Square kembali mendatangi kantor DPRD DIY, Senin (18/6), untuk berdialog terkait penolakan lelang menyusul kepailitan PT Saphir Yogya Super Mall (SYSM). Dalam kesempatan itu, Kurator bersedia mengajukan penundaan lelang kepada Pengadilan Niaga Semarang.

Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana selaku pemimpin rapat menjelaskan, permintaan pemilik kios adalah pembatalan atau penundaan lelang yang akan dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) 22 Juni mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Aspirasi yang diinginkan pemilik kios adalah lelang bisa dibatalkan karena masih dalam proses hukum. Untuk itu saya selaku perwakilan pemilik kios meminta kepada kurator untuk melakukan hal itu,” katanya di sela-sela dialog di kantor DPRD DIY.

Bila lelang terus dilanjutkan, pemilik kios khawatir aset berupa kios senilai ratusan juta milik mereka akan hilang. Selain itu Dewan memandang perlunya penundaan tersebut karena akan berdampak pada iklim investasi di Jogja.

Pada kesempatan tersebut, Kurator PT SYSM, Azet Hutabarat menyatakan bersedia menunda lelang. Namun ia menegaskan, realisasi penundaan lelang adalah kewenangan hakim Pengadilan Niaga Semarang.

“Harus ada mekanismenya. Tapi saya akan perjuangkan dengan cara DPRD memberikan surat kepada kami, kemudian akan saya bawa ke Semarang,” jelasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya