SOLOPOS.COM - Ruang RSIS di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, sepi pengunjung, Jumat (6/1/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Polemik RSIS tak kunjung berakhir.

Solopos.com, SOLO — Kalangan dokter di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) berharap konflik antara dua yayasan mengenai pengelolaan rumah sakit yang berada di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, itu segera selesai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semoga ada penyelesaian yang baik yang Islami antardua yayasan tersebut, sehingga ada kepastian mengenai nasib RSIS. Karena RSIS atau RS Yarsis didirikan dengan niat baik melayani masyarakat,” ujar dokter bedah jantung RSIS, dr. Darmawan Ismail, ketika dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (7/1/2017).

Darmawan menyebut banyak orang yang menggantungkan rezekinya dengan bekerja di RSIS. “Saya berharap segera ada campur tangan dan kepastian dari pemerintah [Kemenkes] atau pihak yang berwenang mengenai nasib RSIS atau RS Yarsis,” kata dia.

Seperti diberitakan, dua yayasan yakni Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (YRSIS) dengan Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS) bersengketa karena mengklaim sebagai pihak paling berhak mengurus RSIS atau RS Yarsis.

Terpisah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo, dr Adji Suwandono, mengatakan konflik di RS Yarsis akhirnya juga merugikan baik bagi dokter yang berkarya di RS Yarsis, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya, termasuk masyarakat yang setia dengan RS Yarsis.

“Harus [konflik RS Yarsis] segera terselesaikan dengan baik. Mohon maaf, sebenarnya urusan internal seberat apapun pasti ada solusinya. Apalagi di awal perjuangan pasti punya tujuan yang sama. Apalagi sebagai RS Islam, mbok yao semuanya dikembalikan ke prinsip dasar sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT,” saran Adji Suwandono melalui pesan di What Apps (WA), Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya