SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerbang depan Pasar darurat Ir Soekarno (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO– PT Ampuh Sejahtera sebagai kontraktor pembangunan pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo mengunjungi sejumlah pedagang di pasar darurat yang berada di depan lokasi proyek pasar Ir. Soekarno.

Pembangunan pasar Ir. Soekarno yang terhenti lantaran sengketa antara PT Ampuh Sejahtera sebagai kontraktor awal dengan Pemkab Sukoharjo membuat sejumlah pedagang harus menempati pasar darurat sejak 2012 lalu. Hal tersebut membuat pedagang dirugikan lantaran tak kunjung mendapat kejelasan dari Pemkab sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Manager Teknis PT Ampuh Sejahtera, Ajiyono, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi pedagang di pasar darurat. “Kami merasa kasihan terhadap para pedagang yang beberapa tahun terlantar karena pembangunan pasar yang tak kunjung usai,” jelas dia kepada wartawan di sela-sela aksinya, Kamis (3/7).

Ajiyono menuturkan aksi kunjungannya ke pasar darurat juga terkait dengan aksi kemanusiaan di bulan ramadhan. “Untuk itu kami menyambangi hampir semua kios yang terlihat sepi dan membeli dagangan mereka. Daripada belanja di mal lebih baik di pasar tradisional seperti hari ini,” ujar dia.

Rencanannya, imbuh Ajiyono, pihaknya akan berbelanja di pasar darurat sebanyak tiga kali selama ramadhan. “Pada tanggal delapan kami akan melakukan aksi serupa dan selanjutnya kami akan kembali datang ke pasar darurat pada akhir bulan ramadhan, mendekati lebaran,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pedagang di pasar darurat tersebut, Endah ,32, mengaku senang menerima kunjungan dari pihak PT Ampuh Sejahtera. “Selama ini omzet kami mengalami penurunan drastis Tidak ada pembeli di sini, kalau pas di pasar Ir. Soekarno masih ramai,” papar dia.

Endah yang menjual sepatu dan tas berharap pembangunan pasar Ir. Soekarno rampung secepatnya. “Jangan mempermainkan rakyat kecil. Kami tidak tahu pihak mana yang salah, yang penting kami berharap pembangunan dilanjutkan. Pemkab Sukoharjo juga harus bisa menyelesaikan masalah yang membuat pembangunan pasar Ir. Soekarno terhambat selama bertahun-tahun,” beber dia.

Berdasarkan pantauan solopos.com, sejumlah kios yang ada di pasar darurat tersebut terlihat sepi. Bahkan di bulan ramadhan pun beberapa pedagang mengaku kehilangan pembelinya. Hal serupa  juga terlihat di kios yang berada di bagian belakang pasar darurat, hampir tak satupun pengunjung terlihat di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya