SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PATI- Aksi penghadangan yang dilakukan puluhan massa terhadap ribuan aktivis tolak pabrik semen di pertigaan Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Senin (30/1/2012), berujung bentrok dan mengakibatkan satu orang terluka.

Bentrok kedua massa tersebut berawal ketika ribuan aktivis tolak pabrik semen yang hendak menuju Hotel Pati di Jalan Panglima Sudirman untuk mengikuti sosialisasi pembentukan kerangka analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) pabrik semen dihadang puluhan massa yang mendukung pembangunan pabrik semen di Kecamatan Tambakromo dan Kayen.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Aksi penghadangan dilakukan di Jalan Kayen-Pati, tepatnya di pertigaan Desa Kayen sekitar pukul 09.35 WIB, ketika aktivis tolak semen dari wilayah Sukolilo yang diangkut belasan truk dihentikan massa dan diminta kembali ke rumahnya masing-masing.

Awalnya, beberapa truk yang mengangkut aktivis tolak semen dari arah Sukolilo hendak menuju Pati mengikuti  massa dengan berputar ke arah yang berlawanan menuju Jalan Kayen-Sukolilo.

Adu mulut kedua kubu berulang kali terjadi, bahkan beberapa orang dari kelompok pro pembangunan pabrik semen sempat memberikan tekanan dengan memukul badan mobil.

Selang beberapa menit, puluhan aktivis penolak pabrik semen yang diangkut puluhan truk datang dari arah Kecamatan Tambakromo menuju Pati lewat pertigaan Kayen.

Puluhan laki-laki aktivis turun untuk membuka blokade jalan oleh puluhan massa pro pabrik semen, sehingga bentrok kedua kubu pun tidak terelakkan.

Massa pendukung pabrik semen yang lebih sedikit, akhirnya tidak bisa berbuat banyak, bahkan salah satu di antaranya harus mengalami luka di kepalanya.

Aparat kepolisian dari Polres Pati yang diterjunkan tidak mampu menghindari terjadinya aksi bentrok, karena terbatasnya jumlah personel yang diterjunkan.

Meski demikian, aparat kepolisian juga turut perperan menghalau upaya sejumlah massa pro pembangunan pabrik semen yang hendak mengganggu aktivis yang melintas, karena berulang kali aksi bentrok kedua kubu hampir terulang kembali, meskipun puluhan truk yang mengangkut aktivis sudah melintas.

Sekitar pukul 10.10 WIB, sekitar 35 truk pengangkut ribuan aktivis tolak semen berhasil melewati hadangan massa pro semen untuk menuju Hotel Pati di Jalan Panglima Sudirman.

Salah seorang aktivis tolak semen, Madi, menyesalkan aksi penghadangan yang diduga dilakukan oleh sekelompok massa dari PT SMS agar warga yang menolak semen tidak bisa hadir pada acara sosialisasi pembentukan kerangka Amdal pabrik semen PT SMS.

“Hal tersebut, mengindikasikan bentuk-bentuk kekerasan yang sengaja diciptakan oleh PT SMS lewat aksi penghadangan,” ujarnya.

Menurut dia, PT SMS juga turut memperkeruh situasi wilayah yang cukup kondusif, aman, dan tertib.

Terkait dengan jumlah aktivis tolak semen yang terluka, kata dia, untuk sementara waktu belum ada.

Aktivis tolak semen yang lainnya, Masudi mengkritik tindakan aparat kepolisian dari Polres Pati yang hanya menerjunkan personel dalam jumlah yang terlalu sedikit.

“Bahkan, jumlahnya masih kalah jauh dibanding jumlah preman yang mengalakukan aksi penghadangan. Hal ini, menunjukkan kelemahan aparat keamanan,” ujarnya kesal.

Padahal, lanjut dia, kedatangannya ke Hotel Pati bersama ribuan warga lainnya hanya ingin mendengarkan sosialisasi soal Amdal pabrik semen.

Sebelumnya, warga Pati berhasil menggagalkan rencana PT Semen Gresik mendirikan pabrik semen di Kecamatan Sukolilo, kini muncul PT SMS yang merupakan anak perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa (ITP) yang ingin mendirikan pabrik serupa di Kecamatan Tambakromo dan Kayen. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya