SOLOPOS.COM - Gubernur Ganjar menemui demonstran untuk mengajak mereka berdialog, Selasa (18/4/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. (Facebook.com-Ganjar Pranowo)

Polemik pabrik semen di Pegunungan Kendeng terus bergulir, bahkan kembali memicu demonstrasi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (18/4/2017) sekitar pukul 11.00 WIB, menerima demonstran penolak pabrik semen di Pegunungan Kendeng wilayah eks Keresidenan Pati, Jateng yang menggelar aksi unjuk rasa. Ganjar mengaku mengajak para demonstrasi untuk berdialog terkait polemik pabrik semen itu.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Hal itu dikabarkan sang gubernur melalui tayangan video siaran langsung di halaman Facebooknya. “Audiensi dengan temen2 penolak pabrik semen,” tulis sang gubernur dalam keterangan video. Dalam video tersebut, para peserta demo yang menolak pabrik semen di Pegunungan Kendeng berteriak melontarkan kalimat selawat serta kalimat syahadat.

Sebagian warga dunia maya (netizen) pemirsa video yang disiarkan Ganjar secara langsung itu mengkritik kelakuan para demonstran. Mereka menganggap cara para peserta dalam berselawat dan bersyahadat dengan berteriak keras sangat tak sopan. “Ra sopan, moco solawat kok emosi. Wong jowo ra njowo. Do dibayar piro karo mafia?” tulis pengguna akun Facebook Noni Cy Wati.

“Di lapangan kok sholawatan Ga punya sopan santun kepada Junjunganya,” timpal pengguna akun Facebook Eriko Luffi.

Meski demikian, tak sedikit juga netizen yang medukung aksi peserta demo yang menolak operasional PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng, Rembang. Bahkan ada yang lantang meminta Ganjar mundur dari jabatannya sebagai gubernur Jateng. “Mundur aja dari gubernur,” tulis pengguna akun Facebook Agus Sety.

Dalam video yang ditayangkan secara langsung oleh orang nomor satu di Jateng itu terlihat Ganjar menghampiri beberapa orang yang berteriak. Sayang, Gubernut Ganjar tak mengungkapkan lokasi berlangsungnya demonstrasi terkait polemik pabrik semen tersebut.

Video siaran langsung yang hanaya berdurasi satu menit 53 detik itu telah ditonton lebih dari 6.800 kali. Sangat disayangkan sang gubernur tak memaparkan hasil dialog dengan peserta demo terkait polemik pabrik semen di Pegunungan Kendeng itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya