SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wapres Ma'ruf Amin (kanan) memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Kerja II di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Antara-Wahyu Putro)

Solopos.com, JAKARTA -- Pengamat otomotif, Ridwan Hanif menanggapi keterlibatan kader Nahdlatul Ulama (NU) di Kabinet Indonesia Maju. Meskipun ada beberapa kader NU di kabinet Jokowi-Maruf, kalangan PBNU mempertanyakan mengapa posisi Menteri Agama ditempati sosok lain.

Menurut Ridwan, NU pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf kali ini sebenarnya perannya jauh lebih tinggi dibanding dengan pemerintahan periode sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini dikarenakan jabatan Wakil Presiden (Wapres) yang saat ini dipegang oleh Maruf Amin dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) dipegang Mahfud MD. Keduanya dikenal sebagai kader NU.

"KH Ma'ruf Amin dan Prof Mahfud MD. Jabatannya Wapres sama Menko jauh lebih tinggi dibanding kabinet kemarin. Kurang tinggi apa coba posisi NU di kabinet sekarang?" tulis pengguna akun Twitter @ridwanhr, Kamis (24/10/2019).

Ridwan Hanif
Ridwan Hanif (Instagram-@ridwanhr)

Tetapi, pernyataan dari Ridwan ini diragukan oleh salah satu warganet dengan akun bernama @YRGRYSKY. Ia justru mempertanyakan Mahfud MD yang dianggap bukan representasi warga NU.

"Mahfud katanya bukan dr NU cuy," komentar @YRGRYSKY.

Seloroh Prabowo ke Trenggono: Kamu Kerja Aku yang Tidur

Menjawab hal tersebut, Ridwan justru menyinggung jabatan Mahfud MD saat di bawah kendali Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gusdur), yang saat itu mengemban amanah Menteri Pertahanan.

"Kurang NU apa Prof Mahfud? Bahkan zaman Gus Dur beliau jadi Menhan, dari sekian banyak orang NU, beliau yang dipercaya Almarhum buat menduduki posisi itu," jawab Ridwan.

Sebelumnya, NU mengaku kecewa dengan pemilihan Jenderal (Purn) Fachrul Razi menjadi Menteri Agama (Menag). Tetapi, kekecewaan tersebut kemudian di klarifikasi oleh Rabithah Maahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), Ridwan Darmawan.

Pernyataan Resmi PBNU Soal Menag Baru: Banyak Kiai Kecewa dengan Keputusan Jokowi

"Pemberitaan terkait dengan kekecewaan RMI NU terhadap Presiden Jokowi atas penetapan Menteri Agama tersebut bukan perintah lembaga RMI NU, dan saya tidak punya kapasitas untuk mengatasnamakan RMI NU, namun inisiatif saya sendiri sebagai pribadi sebagai warga NU," ujar Ridwan Darmawan di keterangan tertulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya