SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Polemik kursi Ketua Umum PSS Sleman yang masih dipegang Ibnu Subiyanto mengganggu pembentukan manajemen musim kompetisi 2011/2012 Buntutnya, proses merger dengan Real Mataram terancam gagal.
   
Ketua kelompok suporter PSS, Slemania, Supriyoko mengatakan sebenarnya proses merger dan pembentukan manajemen sudah berjalan saat ini kalau saja CEO PT Putra Mataram Sejati (PMS) yang mengelola Real Mataram, Erik Irawan, tidak mempertanyakan tentang posisi ketua umum.
   
Ditemui di Lapangan Sidoarum, Kamis (22/9) sore, Supriyoko mengatakan sampai kini proses merger dan pembentukan manajemen menjadi berlarut-larut karena polemik tentang ketua umum diangkat.
   
Imbasnya, manajemen PSS Sleman kemudian menyerahkan kepada Pengcab PSSI Sleman agar mengumpulkan 88 klub pemegang hak suara. Namun, sampai sekarang belum ada tanda-tanda klub tersebut diundang karena pengurus Pengcab menunggu instruksi Sri Purnomo selaku Bupati Sleman yang juga menjabat Ketua Umum Pengcab PSSI Sleman.
   
Erik pernah mengatakan posisi ketua umum harus jelas karena nantinya yang menandatangani dokumen merger mesti ketua umum. Tanpa ketua umum, legalitas proses merger bisa dianggap tidak sah.
   
General Manager PSS Sleman, Djoko Handoyo, mengakui proses merger mandek alias jalan di tempat karena pihaknya masih menunggu pertemuan 88 klub pemegang hak suara. “Kalau soal itu, tanyakan saja ke pak Kuntadi [Sekretaris Umum Pengcab PSSI Sleman],” kata pria yang akrab disapa Djohan tersebut.
   
Lanjut dia, sebenarnya agenda pertemuan terakhir dengan pihak PT PMS untuk membicarakan detail tuntutan pembentukan manajemen, termasuk posisi manajer dan siapa saja yang bakal mendudukinya.
   
Manajemen PSS Sleman berkeras posisi keuangan serta kendali manajemen PSS berada di tangan mereka sementara PT PMS menginginkan posisi manajer keuangan serta CEO dipegang mereka karena nantinya akan mempertanggungjawabkan jalannya roda manajemen kepada konsorsium.
   
Polemik tentang proses merger dan pembentukan tim yang berlarut-larut meresahkan para suporter PSS Sleman. Dalam forum diskusi dunia maya, berkali-kali mereka menuntut agar manajemen segera terbentuk dan dikelola secara profesional agar PSS dapat berprestasi dalam kompetisi nasional.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya