SOLOPOS.COM - Waduk Kedungombo (Ist/Pemprov Jateng)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 376 kepala keluarga (KK) di kawasan Waduk Kedungombo (WKO) di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, menagih janji relokasi.

Jika pemindahan warga yang tergusur saat pembangunan WKO sekitar 1988 itu tidak segera direalisasikan, mereka mengancam bakal mengeringkan waduk tersebut. Tuntutan tersebut disampaikan warga saat menggelar aksi di tepi WKO, Rabu (17/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tokoh masyarakat Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Sutarno, 55, menyatakan pengeringan WKO akan dilakukan warga jika sampai akhir September ini pemerintah belum merealisasikan relokasi tersebut.

Sebagai informasi, ratusan KK tersebut merupakan warga dari empat desa, yakni Bawu, Kedungmulyo, Kedungrejo, dan Klewor, yang tergusur saat pemerintah membangun WKO sekitar 1988 silam. Mereka dijanjikan akan direlokasi namun hingga kini belum terealisasi.

“Paling lambat 21 September nanti belum juga direlokasi, maka warga akan membuka pintu waduk untuk mengeringkannya [WKO]. Setelah waduk kering, area waduk akan dibagi untuk ditanami oleh warga WKO,” tegas Sutarno kepada wartawan, Rabu.

Warga mendesak supaya relokasi dilakukan secara merata, mengingat sampai saat ini masih terdapat 376 KK yang belum ditempatkan pada lahan relokasi.

“Selain relokasi, kami berharap agar tanah relokasi sekaligus disertifikasikan supaya kami bisa hidup tenang,” kata dia.

Tokoh masyarakat WKO, Jaswadi, menambahkan, ancaman untuk membedah waduk sebenarnya sudah berkali-kali disampaikan warga sejak dua tahun terakhir ini. “Ke depan saya akan mengajak Menteri PU, KPK, serta Presiden, untuk turun ke WKO supaya bisa melihat langsung penderitaan warga WKO,” kata Jaswadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya