SOLOPOS.COM - Warga dengan didampingi pegawai Kebun Binatang Surabaya memberi makan gajah satu kebun binatang itu, Agustus 2013. (JIBI/Bisnis/Wahyu-Darmawan)

Solopos.com, SURABAYA — Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, menyatakan akan melibatkan duta besar Amerika Serikat dan Inggris untuk merumuskan pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) setelah izin Lembaga Konservasi (LK) diterima.

“Nanti saya akan seminarkan semua kondisi binatang-binatang KBS dan menjelaskan program terutama penataan pengelolaan dan SDM kepada pihak-pihak terkait, termasuk saya akan undang duta besar untuk membantu kami memberi saran, harus apa dan bagaimana,” ujarnya di usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha, di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jumat (14/2/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Risma mengatakan Amerika Serikat justru sangat mendukung program pengelolaan KBS yang lebih baik. Pihak Amerika juga akan mengundang yayasan peduli satwa untuk membantu Pemerintah Kota Surabaya.

“Dari awal sayang ngomong kebun binatang  ini tidak untuk cari keuntungan. Kebun binatang  ini akan jadi sarana pendidikan. Nah, di San Diego itu ada tempat penelitian untuk spesies langka, mungkin kami bisa bekerjasama untuk mengembangbiakan kembali satwa langka di sini,” jelas mantan Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu.

Menurut Risma, setelah Pemkot resmi menerima LK, pihaknya juga ingin menambah satwa-satwa yang belum pernah ada di KBS. Untuk menambah satwa, katanya, juga diperlukan kerjasama dengan negara lain misalnya untuk pertukaran satwa atau membeli satwa.

“Saya ingin mereka [anak-anak] tahu lebih banyak jenis hewan, misalnya ayam ternyata jenis ayam itu banyak sekali, atau monyet juga jenisnya banyak sekali,” ujarnya.

Terkait satwa KBS yang terus berkurang karena mati berturut-turut, kata Risma, kondisi tersebut sudah diterima pihak Pemkot dari pengelola sebelumnya. “Yang kami terima sudah seperti itu. Kalau KBS over capacity, untuk itu saya ingin parkirannya dibuat untuk perluasan kandang, jadi bukan untuk pembangunan hotel,” ujarnya.

Selain menggandeng pihak asing, Risma juga ingin menerapkan sistem libur satwa yang dilakukan setiaphari Jumat.  Hal tersebut dilakukan agar satwa tidak mengalami stress karena terlalu sering dikunjungi manusia, dan sebagai hari untuk membersihkan kandang-kandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya