SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Rencana Walikota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya melaporkan polemik Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (20/1/2014). Kendati dinilai penuh konflik, Risma menegaskan Surabaya tak sempat memikirkan wacana penutupan kebun binatang yang usianya lebih dari 100 tahun itu.

Ia justru menegaskan bahwa kota metropolitan di Jawa Timur itu masih membutuhkan Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk belajar masyarakat, meski banyak persoalan di institusi tersebut. “Kami tetap butuh kebun binatang itu,” tegas Risma seusai melapor ke KPK Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Risma melaporkan kepada KPK mengenai kehilangan ratusan binatang langka, yaitu sekitar 420 ekor yang terdiri atas antara lain dua ekor komodo, 50 ekor jalak bali, dan sejumlah masalah lain, yaitu permintaan penukaran binatang dengan aset KBS. Semua itu terjadi pascapenyerahan pengelolaan dari Tim Manajemen Sementara Kebun Binatang Surabaya kepada Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS di bawah Pemerintah Kota Surabaya, November 2013 lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mereka (KPK) masih mempelajari [laporan], tapi saya akan men-suport dengan data yang lain lagi, termasuk bukti-bukti penyerahan satwa itu, misalnya saat saya sampaikan besok kami ambil alih pengelolaan ternyata malamnya kami kehilangan kuda nil” ungkap Risma.

Namun, Risma tidak mengungkapkan siapa yang ia laporkan. “Ada yang saya laporkan pokoknya, ada tim di situ yang saya laporkan” tambah Risma singkat.

Ia mengaku bersedia untuk memberikan museum di KBS asalnya binatang tetap dapat dikelola. “Museumnya juga kalau ada di situ silakan diambil, kami tidak butuh kok museum, untuk apa museum? Binatang mati wong di situ ada binatang hidup, kami juga tidak perlu itu. Karena sekali lagi, kebun binatang ini kami gunakan untuk belajar masyarakat,” jelas Risma.

Sejumlah kematian binatang di KBS menarik perhatian dunia sehingga kebun binatang itu kini menyandang gelar kebun binatang terkejam di dunia yang disematkan media massa Inggris, Daily Mail. Pada pertengahan November 2013 misalnya, ada seekor jaguar langka berusia 22 tahun, bernama Dainler tewas. Selanjutnya seekor rusa timur jantan tewas, masih ada seekor jerapah yang mati dengan ditemukan sekitar 20 kilogram kantong plastik, kemudian ada singa jantan bernama Michael juga tewas dengan leher terlilit kawat pada Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya