SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN–Tim verifikasi tenaga honorer kategori (K2) lolos CPNS dari Pemkab Sragen melakukan konsultasi ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta, Rabu (21/5/2014). Setelah konsultasi, hasil verifikasi bakal diumumkan untuk dilakukan uji publik.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, saat ditemui wartawan seusai menghadiri upacara pembukaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Tanggan, Gesi, Rabu (21/5). “Hari ini tim membawa hasil verifikasi untuk konsultasi ke BKN Yogyakarta. Langkah-langkah prosedural kami lakukan satu per satu. Setelah konsultasi, nanti kami umumkan secara terbuka semuanya,” ujar dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati menegaskan tim verifikasi tak tebang pilih terkait temuan tenaga honorer K2 lolos tes CPNS yang dinyatakan tak memenuhi syarat. “Siapa pun, sedekat apa pun dengan pejabat, kalau tidak memenuhi syarat ya dicoret,” katanya.

Pihaknya juga menegaskan percaya dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim. “Saya percaya karena salah satu ukuran subyektifnya orang yang dekat dengan saya pun juga dicoret,” tuturnya. Disinggung honorer K2 lolos tes CPNS yang dinyatakan tak memenuhi syarat, Bupati menjelaskan sekitar 200 nama yang dicoret.

“Hampir 200 orang lebih yang dicoret,” jelas dia.

Kepala BKD Sragen, Suwandi, membenarkan tim verifikasi konsultasi ke BKN Regional I Yogyakarta. Dari hasil konsultasi tersebut, jelas dia, BKN menyatakan proses verifikasi yang dilakukan tim verifikasi pemkab sudah tepat.

“Apa yang dilakukan pemkab sudah benar. Siap ditindaklanjuti terutama untuk disampaikan kepada yang bersangkutan,” terang dia.

Terkait uji publik hasil verifikasi, pihaknya belum bisa memastikan. Disinggung jumlah tenaga honorer yang dinytakan tak memenuhi syarat, pihaknya juga belum bersedia membeberkan.

“Tunggu saja nanti saat diumumkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, menguraikan setelah uji publik disampaikan, tim verifikasi memberikan waktu selama tiga bagi masyarakat untuk memberikan masukan. Pihaknya mengaku yakin hasil verifikasi yang dilakukan tim benar-benar akurat.

“Harapan kami apa yang sudah dilakukan, hasil verifikasi sudah final sampai hari terakhir uji publik. Setelah proses ini kami juga harus koordinasi dengan BKN,” ungkap dia saat ditemui solopos.com di Gor Diponegoro, Sragen, Minggu (18/5/2014).

Sekda berharap seluruh pihak bisa menerima hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim. “Kami harapkan apa pun hasil verifikasi itu bisa menjadi sebuah potret dari semua pihak mau berlapang dada. Apa yang kami lakukan ini menunjukkan kejujuran, meskipun hasilnya nanti kami juga yakin ada yang tidak puas,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya