SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO--Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, menyayangkan sikap PT Investama Komando Security (IKS) yang menyomasi Ketua DPRD, Y.F. Sukasno, terkait polemik gaji satpam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solo. Wali Kota menyebut tindakan PT IKS selaku rekanan penyedia jasa keamanan RSUD sudah kebablasan.

“Kalau ada somasi ya layani saja, tidak apa-apa. Namun harus diketahui problem yang sebenarnya itu seperti apa. Bukannya mereka (PT IKS) yang bikin persoalan dulu (menunggak gaji satpam)?” ujarnya saat ditemui wartawan seusai meresmikan MCK Komunal di Gandekan, Jebres, Jumat (9/5/2014).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Diberitakan sebelumnya, Y.F. Sukasno disomasi akibat pernyataannya di sebuah media online di Solo. Jamal selaku pimpinan IKS membantah pernyataan Ketua DPRD di media itu yang menyebut dana gaji satpam sudah diberikan RSUD pada PT IKS. Polemik gaji inilah yang membuat 22 satpam RSUD kompak mengundurkan diri setelah gajinya digantung selama 2,5 bulan.

“RSUD itu sudah membayar (gaji satpam) ke PT IKS, ada buktinya juga. Kalaupun ada keterlambatan karena mekanisme anggaran, sebagai penyedia jasa yang baik, mestinya PT IKS punya modal untuk nalangi,” tuturnya.

Wali Kota meminta Ketua DPRD tak gentar dengan somasi PT IKS. Pihaknya pun siap membuat perhitungan apabila PT IKS memermasalahkan Pemkot atau RSUD selaku pengguna anggaran. Pasalnya, uang yang digunakan untuk membayar gaji satpam adalah uang rakyat. “Jadi kalau main-main dengan uang rakyat ya putus kontrak saja!,” tukasnya.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPRD, Y.F. Sukasno, menegaskan tidak ada unsur pencemaran nama baik ataupun kebohongan publik dalam pernyataannya mengenai polemik gaji satpam RSUD. Ketua DPRD menegaskan pernyataannya sudah sesuai kebenaran di lapangan.

“Saya itu dilindungi UU, punya imunitas dengan statemen yang saya berikan. Apalagi dalam persoalan itu menurut saya (pernyataan) tidak ada yang merugikan. Semua kebenarannya terbukti termasuk soal pembayaran gaji satpam. Ada tanda terima pembayaran RSUD pada IKS,” kata dia.

Sukasno mengesampingkan opsi somasi balik meski namanya diseret dalam polemik RSUD. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan direksi RSUD, PT IKS maupun petugas keamanan RSUD untuk penyelesaian masalah. “Ngapain (somasi balik)? Saya tidak akan ngikutin langkah-langkah seperti itu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya