Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPR Marzuki Alie ikut berkomentar terkait polemik pengadaan bus Transjakarta. Marzuki menuding Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Jokowi-Ahok tidak pro terhadap industri nasional dan menghamburkan devisa karena membeli bus impor dari China.
Menurut dia, kebijakan itu tak sejalan dengan upaya Indonesia memperkuat industri nasional. Apalagi ternyata bus itu belakangan diketahui rusak dan karatan. Padahal industri karoseri Indonesia bisa bikin bus yang lebih baik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kalau busnya seperti itu [karatan], kita mampu membuat yang lebih baik dari aspek kualitas. Tapi terlepas dari dari kondisi bus yang rusak dan karatan, kebijakan itu tidak pro terhadap industri dalam negeri,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta, ujarnya, cukup memesan bus dari industri karoseri dari dalam negeri sehingga tidak perlu repot mengimpor dari China. Pasalnya, bus yang dibangun industri karoseri dalam negeri sudah banyak digunakan untuk keperluan domestik maupun di luar negeri.
Dia menyatakan langkah Pemprov DKI Jakarta membeli bus dari luar negeri berarti menghamburkan devisa ke luar negeri. Tidak itu saja, langkah itu juga dinilai Marzuki menghilangkan kesempatan kerja bagi warga Indonesia di sektor industri rancang bangun.