SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Palembang–
Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini tengah mengumpulkan bahan buat mencari dalang atau otak dari aksi kekerasan yang dilakukan warga Desa Rengas, Payaraman, kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel. Aksi itu berujung dengan penembakan peluru karet terhadap 13 petani.

“Kami kini tengah memeriksa 11 saksi, yang terdiri dari 6 karyawan PT PN VII, 3 anggota Brimob, serta 2 polisi dari pos setempat,” kata Kepala Humas Polda Sumsel Kombes Abdul Gofur, Sabtu (05/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, kata dia, polisi tengah bernegosiasi dengan warga untuk menyerahkan otak dari aksi anarkis di areal perkebunan PT PN VII Cinta Manis tersebut.

Ditanya soal jumlah korban tembak yang mencapai 13 orang, yang berobat ke RS Moehammad Hoesin Palembang, Gofur membenarkan. “Ya, sebelumnya 11, tapi ada 2 yang menyusul. Saat itu kan ramai,” kata dia.

Tentang pengakuan korban penembakan, Muklis yang dua jarinya putus dan dioperasi kembali karena terkena peluru tajam, Gofur membantahnya. “Itu tidak benar. Tidak ada peluru tajam. Kita menggunakan karet dan peluru kosong. Dapat saja mereka mengalami luka seperti itu kalau jarak terlalu dekat, terkena peluru karet,” kata Gofur.

Dijelaskan Gofur, peluru karet yang dilepaskan para anggota Brimob sebanyak 12 peluru.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi petani Desa Rengas dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap perkebunan dan infrastruktur PT PN VII Cinta Manis, berujung dengan penembakan peluru karet oleh anggota Brimob Polda Sumsel terhadap mereka, Jumat (04/12/2009) sore. Akibatnya 13 petani mengalami luka tembak, dan dua orang masih dirawat di RS Moehammad Hoesin Palembang.

Para petani ini menuntut lahan seluas 1.500 hektar yang telah dirampas PT PN VII Cinta Manis.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya