Aceh— Polda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) menangkap tiga orang anggota jaringan teroris yang diduga terkait jaringan Noordin M Top dan Imam Samudera, di Aceh Besar, Selasa (23/2). Sempat terjadi baku tembak saat proses penangkapan tersebut.
Ketiga anggota jaringan teroris tersebut ditangkap di Kecamatan Kuta Malaka. Mereka adalah Zaki Rahmatullah, 34 dan Salendra Adipakta, keduanya asal Pandeglang, serta Yudi Zulfahri asal Banda Aceh.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Betul mereka itu kelompok jaringan teroris,” kata Kapolda NAD Irjen Pol Aditya Warman, Selasa (23/2) di Aceh.
Kecurigaan polisi dapat dibuktikan dari terkumpulnya sejumlah barang bukti yang dimiliki tiga tersangka teroris diantaranya buku yang berjudul ‘mimpi suci dibalik jeruji besi’ yang ditulis Al Gufron.
Namun, lanjut dia polisi belum bisa memastikan apakah teroris tersebut merupakan jaringan Jemaah Islamiyah (JI), masih dilakukan koordinasi dengan pusat.
“Masih kami selidiki, tapi arah kesana memang ada kalau mereka itu kelompok Imam Samudera dan lainnya tetapi kami masih melakukan koordinasi ke Mabes Polri, belum bisa dipastikan,” ujar Kapolda.
Menurutnya, tiga orang yang berhasil ditangkap adalah orang-orang yang mengorganisir masyarakat untuk dididik sebagai pasukan jihad, sejak bulan September 2009 atau sekitar lima bulan yang lalu.
Sementara penangkapan itu sendiri berlangsung sekitar 14 jam. Polisi mulai bergerak Senin siang (22/2) usai salat dzuhur hingga pukul 04.00 WIB, Selasa (23/2).
vivanews/rif