Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Polda Jatim Jaga Ketat Objek Vital Pascapengumuman Hasil Pemilu 2019

Polda Jatim Jaga Ketat Objek Vital Pascapengumuman Hasil Pemilu 2019
author
Rohmah Ermawati Rabu, 22 Mei 2019 - 04:05 WIB
share
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi mengumumkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari. Pascapengumuman itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur memperketat pengamanan terhadap objek-objek vital di wilayah setempat.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya memperketat pengamanan bersama TNI tak hanya di jalanan tapi juga di objek-objek vital hingga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada bulan Oktober.

“Kami bergerak bukan hanya di jalan, tapi juga objek vital yang ada seperti PLN, Pertamina, dan objek vital lain. Itu kami lakukan pengamanan bekerja sama dengan TNI karena ini vital sekali,” ujar Barung adi Surabaya, Selasa

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Barung mengatakan meski proses rekapitulasi di Jatim telah usai, hingga kini kantor KPU Jatim dijaga guna mendukung kamtibmas di Jakarta.

Dia mengungkapkan sejak tanggal 18 Mei pihaknya telah melakukan pengadangan serta sweeping untuk mencegah massa berangkat ke Jakarta. Salah satunya mengamankan tiga minibus ke Polda Jatim, Senin (20/5/2019).

“Ini konsolidasi untuk kepastian keamanan saat pengumuman pemilu oleh KPU. Pascapengumuman kami tetap lakukan pengamanan sampai pelantikan presiden pada bulan Oktober,” katanya.

Barung mengakui pihaknya agak kesulitan mendeteksi keberangkatan massa secara personal ke Jakarta. Meski begitu, pihak kepolisian mencari data ke Perusahaan Otobus (PO) untuk mencegah keberangkatan ke Jakarta.

“Untuk mendeteksi yang personal cara bertindak kami berbeda. Kami mencari ke PO-PO langsung, siapa yang mendaftar ke Jakarta, itu yang dilakukan pendekatan agar tak ke Jakarta,” ucapnya.

Barung mengatakan di media sosial masih banyak provokasi yang terjadi, meskipun intensitasnya sudah jauh menurun dibanding sebelum adanya upaya penegakan hukum dari kepolisian.

“Tetapi kami yakin akan melakukan penegakan hukum, terutama akun-akun sebelah yang terus melakukan provokasi,” katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN