Solopos.com, SURABAYA — Sebanyak 5.000 bahan detonator bom ikan yang akan dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia digagalkan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur. Polisi menggagalkan pengiriman ribuan bahan detonator bom ikan itu di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan selain mengamankan 5.000 bahan detonator bom ikan, polisi juga menangkap dua orang yang terlibat dalam pengiriman tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Benar, ada temuan bahan detonator bom ikan. Ini jelas bahannya ya. Ditemukan di wilayah perairan Situbondo kemarin sekitar pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Jangkar. Sekarang masih proses pemeriksaan. Jumlahnya kurang lebih 5.000 buah,” kata dia, Kamis (10/11/2022).
Dirmanto menyampaikan pengungkapan ini merupakan keberhasilan Tim Ditpolairud Polda Jatim dalam rangka penegakan hukum di perairan.
“Karena menggunakan bom ikan itu kan merusak terumbu karang, juga merusak lingkungan di perairan. Ini sangat dilarang. Kita harus basmi itu. Kita komitmen membasmi terkait tindak pidana di perairan,” ujarnya yang dikutip dari jatim.polri.go.id.
Baca Juga: Pemeran Video Mesum Kebaya Merah Ternyata Pasien RSJ di Surabaya
Mengenai identitas pelaku, Dirmanto enggan menjelaskan detail. Namun, ia mengatakan untuk tujuan pengiriman bahan detonator bom ikan itu ke wilayah Situbondo, Probolinggo, kemudian ada juga yang dijual ke daerah Sulawesi Selatan dan Kalimantan.
“Sekali lagi itu bom ikan ya. Bukan bom. Jadi bahan detonator bom ikan. Jelasnya itu. Tidak ada kaitannya dengan G20,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
