SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat mengumumkan pengungkapan peredaran narkoba jenis sabu-sabu cair di Mapolda Jateng, Senin (29/8/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) baru saja mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional dari Afrika. Jaringan tersebut mengedarkan sabu-sabu dalam bentuk cair berwarna hitam.

Pengungkapan peredaran narkoba jenis sabu-sabu bertekstur cair ini merupakan kerja sama Polda Jateng dengan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, mengaku narkoba jenis sabu-sabu dari Afrika ini berbeda dengan sabu-sabu pada umumnya. Sabu-sabu dari Afrika ini bertekstur cair dan berwarna hitam.

“Bentuknya [sabu-sabu] hitam cair, enggak kayak kristal yang biasanya putih mengkilap. Tapi secara umum di x-ray tetap terlihat. Terus katanya, grade-nya lebih bagus,” ujar Anton saat dijumpai wartawan di Mapolda Jateng, Senin (29/8/2022).

Anton juga mengatakan sabu-sabu berbentuk cair berwarna hitam ini memang sulit dideteksi. Bahkan anjing K-9 atau anjing pelacak tak mampu mencium baunya.

Baca juga: Walah! Ibu asal Nganjuk Selundupkan Sabu-Sabu melalui Soto di LP Pemuda Madiun

Kendati demikian, Bea Cukai Tanjung Emas memiliki metode tersendiri dalam mendeteksi sabu-sabu cair tersebut. Meski pun ia tidak menampik jika jaringan pengedar narkoba asal Afrika itu memiliki berbagai metode untuk mengelabuhi petugas.

“Ini agak aneh memang modusnya. Mereka muter-muter dulu melalui udara [penerbangan]. Negaranya juga cukup asing, dari Zambia, Afrika,” tegas Anton.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengaku telah mengamankan 509,7 gram sabu-sabu dalam bentuk cair berwarna hitam. Dalam pengungkapan itu, pihaknya juga meringkus satu tersangka di Mijen, Kota Semarang, yang bertindak sebagai kurir.

Baca juga: Buntut ‘Amplop Kiai’, Santri Nusantara Laporkan Ketum PPP ke Polda Jateng

“Narkotika dikirim melalui jasa ekspedisi dari negara Zambia,” ujar Kapolda Jateng.

Sementara itu, tersangka Canisius Yudhanto, 42, mengaku tidak tahu pengirim paket berisi sabu-sabu cair berwarna hitam yang akan diedarkan di wilayah Jateng itu. Ia juga mengaku baru kali ini menjadi kurir narkoba.

“Saya dikenalkan sama orang, cuma diminta alamat. Enggak tahu kalau digunakan untuk mengirim paket. Rencana dikirim kemana juga enggak tahu. Barang belum sempat diedarkan sudah ketangkap. Baru kali ini juga jadi kurir, biasanya makai,” ujar Canisius.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya