Polda Jateng Ungkap Jaringan Ganja Solo-Jogja

SEMARANG — Petugas Direktorat Reserse Narkotika dan Obat Berbahaya (Dit Resnarkoba) Polda Jateng, mengungkap jaringan pengedar ganja Solo-Jogja.

Direktur Resnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol John Turman, mengatakan, anggotanya telah meringkus seorang pengedar ganja asal Solo.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

”Pengedar berinisial P ditangkap di kamar kosnya Kampung Baron Kunden RT 03/RW 02, Panularan, Laweyan, Surakarta,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (24/10/2012).

Dari tangan tersangka yang ditangkap pada pukul 20.00 WIB, Minggu (21/10), petugas juga menyita barang bukti ganja seberat 2 kilogram.

Ganja tersebut dimasukkan dalam dua bungkus tas kresek dengan berat masing-masing 1 kilogram. Petugas menyita pula uang yang diduga hasil penjualan ganja senilai Rp580 ribu dan sebuah hanphone untuk transaksi jual beli ganja.

”Kami masih mengembangkan penyidikan, dengan mengejar anggota jaringan lainnya berinsial AP,” tandasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka P, sambung ia, mendapatkan ganja dari AP asal Jogja. Transaksinya melalui layanan SMS.

Setelah mendapat barang dari AP, tersangka P menjual kepada pelanggannya dalam kemasan paket hemat yang dijualan bervariasi Rp30.000, Rp50.000, dan Rp100.000.

”Jaringan tersangka P dan AP telah beroperasi di Solo dan Jogja sudah cukup lama,” katanya.

Sementara tersangka P saat ditanya wartawan, mengaku berjualan daun-daun setan itu sekitar lima bulan.
Menurut dia, untuk mendapatkan ganja cukup mengirimkan SMS kepada AP. Setelah ada barang, pembayaran melalui transfer.

”Terakhir sebelum ditangkap, saya mentrasfer uang Rp6 juta kepada AP untuk membeli 2 kilogram ganja,” ungkap dia tenang.

Dia mengaku, baru menjual sembilan paket hemat ganja dengan harga Rp50.000 per paket, satu paket dengan harga Rp30.000, dan satu paket senilai Rp 100.000.