SOLOPOS.COM - Edward Aritonang (JIBI/SOLOPOS/dok)

Semarang (Solopos.com) – Menyikapi maraknya kembali judi toto gelap (Togel), aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jateng menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah daerah. Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang, menyatakan dari hasil operasi tersebut telah ditangkap sebanyak 32 tersangka pemain judi Togel. “Ini bukti komitmen Polri memberantas perjudian,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (22/6/2011).

Edward Aritonang (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para tersangka itu, jelas Kapolda lebih lanjut ditangkap dalam operasi Pekat yang digelar jajaran Polda sepekan terakhir di sejumlah daerah seperti Kota Semarang, Salatiga, Pekalongan, Pemalang, Purworejo dan Pati. Menurut Edward dari 32 orang tersangka yang ditangkap kebanyakan pemain Togel baru yang melakukan coba-coba menjual kupon judi tersebut. “Para tersangka pemain baru. Tak ada pemain lama atau bandar Togel besar,” tandasnya.
Ekspedisi Mudik 2024

Pemberantasan perjudian termasuk judi Togel, sambung Kapolda bukan dilakukan Polda karena terkait gencarnya pemberitaan di media massa. Tapi dilakukan secara rutin dan terus menerus di seluruh kesatuan wilayah Polda Jateng, mulai tingkat Polres sampai Polsek.

Menurut Edward, komitmen Polri memberantas segala bentuk perjudian sudah final dengan menindak tegas para pelakunya karena dilarang, melanggar hukum. “Kami konsisten memberantas perjudian di seluruh wilayah Jateng,’ tandas jenderal polisi bintang dua ini.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak, termasuk anggota DPRD Jateng yang telah memberi infomrasi keberadaan judi Togel. Kapolda juga juga mengimbau masyarakat agar tak membeli kupon judi Togel sebab hanya akan membuat malas bekerja dan tambah miskin.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menegaskan tak ada aparat Polda Jateng yang terlibat menjadi beking judi Togel. “Sampai sekarang tak ada anggota Polda jadi beking perjudian,” tegasnya berjanji akan menindak tegas anggota kepolisian bila terbukti jadi beking judi.

Sementara anggota Komisi E DPRD Jateng, Slamet Effendi menyatakan maraknya kembali judi Togel karena adanya pihak yang menjadi bandar besar. “Bandarnya merupakan pemain lama, mungkin ada juga pemain baru,” kata dia. Untuk itu dia meminta Kapolda menindak tegas bandar besar judi Togel tersebut supaya tak kembali marak di masyarakat. “Bila sang bandar tak ditangkap, nanti akan bermain lagi,” ujar dia.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya