SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat membagikan bansos kepada warga kurang mampu di Kota Semarang, Jumat (9/9/2022). (Solopos.com-Humas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama polres jajarannya di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) secara serentak membagikan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pembagian bansos berupa ratusan ton beras itu digelar secara serentak di 35 kabupaten/kota di Jateng pada Jumat (9/9/2022).

Di Kota Semarang, penyerahan bansos berupa 5 kg sebanyak 2.000 kantor digelar di 8 lokasi yakni Alun-alun Kota Semarang, Pasar Peterongan, Pasar Bulu, Pasar Karangayu, Pasar Pedurungan, Pasar Genuk, Pasar Ngaliyan, dan Pasar Jati Banyumanik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Alun-alun Kota Semarang, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, didampingi sejumlah pejabat utama dan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyerahkan 250 paket bansos kepada masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 35 kabupaten dan kota di Jateng. Total 20 ton yang disiapkan Polda Jateng ditambah 350 ton dari polres jajaran dengan perincian tiap polres 10 ton,” ujar Kapolda Jateng dalam keterangan tertulis, Jumat.

Proses pembagian bansos yang digelar Polda Jateng dan Polrestabes Semarang ini juga turut diikuti sejumlah mahasiswa dari BEM perguruan tinggi. Sejumlah mahasiswa yang ikut pembagian bansos menyambut baik kegiatan yang dilakukan jajaran Polda Jateng itu. Menurut mereka kegiatan itu cukup meringankan beban masyarakat.

Baca juga: Menunggu Kapolda Perempuan di Era Kapolri Jenderal Sigit

“Dari Udinus memberikan apresiasi kegiatan pemberian bansos dan hal ini cukup membantu masyarakat. Makanya kami cukup antusias membantu,” kata ujar Presiden BEM Udinus, Aufa.

Senada disampaikan mahasiswa Unnes, Rifki, yang menilai kenaikan harga BBM membuat harga sejumlah bahan pokok ikut naik. “Sebagai anak kos saya juga ikut merasakan. Saya rasa bantuan ini cukup membantu untuk mengurangi beban ekonomi akibat kenaikan harga,” kata dia.

Pembagian bansos ini juga digelar Polres Magelang yang menyalurkan 2.000 paket yang masing-masing berisi 5 kg beras. Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengatakan sasaran bansos adalah pelaku ojek online, ojek pangkalan, kuli buruh pasar, dan masyarakat lain yang membutuhkan.

Baca juga: Kapolda Lampung Pecat Polisi Penembak Polisi

Lebih jauh Sajarod mengatakan aksi penyaluran bantuan sosial ini adalah wujud nyata dari pemerintah bersama Polri dalam meringankan beban masyarakat yang berdampak dengan adanya kenaikan harga BBM. Penyaluran bansos melalui Polsek jajaran, sehingga akan lebih banyak marga terdampak kenaikan harga BBM yang tersentuh bantuan.

“Hari ini ada 7 titik kita fokuskan, yaitu di Terminal Muntilan dan Terminal Borobudur. Serta wilayah lain yaitu Mungkid, Mertoyudan, Salam, Salaman, dan Ngluwar. Semoga bantuan ini tepat sasaran dan membantu meringankan beban masyarakat,” ujar Kapolres Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya