SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Aparat Polda Jawa Tengah mem-backup jajaran Satreskrim Polresta Solo guna mengungkap kasus pembobolan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo. Hingga saat ini polisi belum menemukan titik terang.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di dekat Mapolresta, Rabu (24/10/2012), mengungkapkan dengan adanya backup dari Polda ia berharap segera dapat mengungkap kasus pembobolan brankas uang yang mengakibatkan kerugian pihak RSJD hingga ratusan juta rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, lanjut Edy, polisi masih mendalami adanya pelaku lama, keterlibatan orang dalam dan  kemungkinan lain. Ketika ditanya apakah polisi sudah mempunyai gambaran pelaku, baik ciri-ciri fisik maupun karakteristik modus yang digunakan, Edy mengaku hingga saat ini penyelidikan belum menemukan hal itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sketsa wajah pelaku juga belum bisa dibuat. Pokoknya kami masih terus mendalami,” ungkap Edy mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Dijelaskannya, dua tim khusus yang telah dibentuk terus bekerja sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan. Satu tim bekerja di dalam lingkup tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan bukti-bukti lain. Selanjutnya bukti itu akan dikorelasikan dengan informasi yang diperoleh tim yang bertugas di ruang lingkup luar TKP.

“Begitu pula sebaliknya, temuan-temuan itu akan dikonversi guna mengungkap kasus ini,” terang Edy.

Informasi yang dihimpun, kerugian yang diderita pihak RSJD mencapai lebih dari Rp600 juta. Uang yang digondol para pelaku sedianya untuk operasional pelayanan pasien dan gaji pegawai outsourcing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya