SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Perayaan natal jamaat kristiani di gereja-gereja terbilang aman dan terkendali. Tidak ada teror bom dan ancaman Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (kamtibmas) seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, tidak ada gangguan kamtibmas atau teror. “Sampai siang ini aman, ada beberapa kasus seperti penjambretan dan copet, tapi itu tidak sampai mengganggu situasi kamtibmas natal” katanya, Selasa (25/12/2012).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sebelumnya 1.510 personel keamanan gabungan Polri, TNI dan Linmas diterjunkan untuk mengamankan sebanyak 214 gereja yang ada di DIY. Bahkan 39 gereja berkategori rawan kamtibmas dijaga 25 polisi dan gereja biasa 12 polisi.

Pengamanan gereja juga sempat menggunakan peralatan metal detector dibeberapa gereja seperti di Gereja Kota Baru, Kemetiran, Sawo Kembar, Kidul Loji, Bintaran, Pugeran dan Gereja Banteng Ngaglik. Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Rahardjo menyatakan, pihaknya tidak menginginkan kejadian teror bom seperti yang terjadi di GBUS Kepunton, Jebres, Solo, 2011 lalu.

Malam Natal kali ini memang sempat terjadi aksi penjambretan tak jauh dari gereja di Dusun Warak, Sumberadi, Mlati, Senin (24/12/2012) malam. Penjambretan itu sempat melukai Vikta Irawan, 21. Dia dibacok penjambret dibagian tangan saat mengejar. Hingga kini penjambret yang mengendarai sepeda motor Vario Hitam itu masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya