WARSAWA – Tim Penyelidik Polandia menemukan jejak bahan peledak di puing-puing pesawat jet pemerintah yang jatuh di Rusia dua tahun lalu dan menewaskan Presiden Polandia, Ibu Negara beserta 95 orang lainnya, lapor Harian Rzeczpospolita, Selasa (30/10/2012).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tanpa mengutip sumber berita, surat kabar itu mengatakan jaksa dan ahli peledak yang memeriksa sisa-sisa pesawat di Rusia menemukan tanda-tanda TNT dan nitrogliserin pada b agian sayap dan kabin pesawat, serta pada 30 kursi penumpang. Jejak bahan peledak juga ditemukan di sekitar lokasi pesawat Tu–154 itu jatuh saat hampir mencapai sebuah bandara kecil di dekat Kota Smolensk, Rusia, pada 10 April 2010.
Atas laporan ini, juru bicara kantor jaksa militer Polandia berjanji segera memberikan tanggapan.
Sejauh ini, para penyelidik Rusia telah menyalahkan awak pesawat kepresidenan itu karena gagal mendaratkan pesawat di tengah kabut tebal. Para penyelidik Polandia juga telah menuding pihak pengendali bandara sebagai penyebab insiden tragis tersebut.
Beberapa kelompok sayap kanan di Polandia, termasuk partai oposisi utama Hukum dan Keadilan, telah menolak temuan awal itu. Mereka menyampaikan kecurigaan adanya skenario tersembunyi mengenai pembunuhan terhadap Presiden Lech Kaczynski beserta pemimpin politik dan militer yang terbang bersamanya dalam kecelakaan itu.
Namun dalam laporan resmi mereka, para penyelidik mengatakan tidak menemukan bukti keterlibatan pihak ketiga. Menurut Rzeczpospolita, mereka tidak mengesampingkan kemungkinan jejak bahan peledak itu berasal dari masa Perang Dunia II yang kemungkinan masih tertinggal di daerah tempat pesawat itu jatuh dan meledak.