SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab PCR (Antara-Aji Styawan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo mengubah pola tracing atau pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19.

Kontak erat lini pertama pasien positif corona tak lagi menjalani rapid test lebih dulu melainkan langsung swab test. Pernyataan ini diungkapkan Wakil Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Bejo Raharjo, saat ditemui wartawan di Menara Wijaya, Sukoharjo, Senin (13/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengubahan pola tracing dilakukan menyusul peningkatan tajam jumlah pasien positif Covid-19 hingga tembus 120 orang per Selasa (14/7/2020).

Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ampel Boyolali Akan Ditutup

Kontak erat lini pertama pasien positif Covid-19 yang dimaksud Gugus Tugas Sukoharjo yakni anggota keluarga dan teman kerja yang setiap hari berinteraksi dengan pasien. “Kontak erat lini pertama langsung menjalani swab test. Sedangkan kontak erat lini kedua dan ketiga menjalani rapid test,” kata dia.

Gugus tugas bakal memasifkan rapid test terhadap tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas, klinik kesehatan dan rumah sakit di Kabupaten Jamu. Tahal awal, jumlah nakes yang menjalani rapid test sebanyak 205 orang. Hasilnya, semua nakes itu antibodinya nonreaktif.

Bakul Tahu Kupat Timur RS Kasih Ibu Solo Jadi Klaster Baru, 9 Kontaknya Positif Covid-19

Bejo menargetkan jumlah nakes yang menjalani rapid test sebanyak 665 orang. “Salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19 adalah mengukur kondisi kesehatan nakes. Jika ada nakes yang terinfeksi virus Covid-19, persebaran pandemi Covid-19 makin meluas. Karena itu, para nakes bakal menjalani rapid test untuk deteksi dini antibodi tubuh,” papar dia.

Akumulasi Pasien

Jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 di Sukoharjo hingga Selasa mencapai 120 orang. Sebagian kontak pasien positif Covid-19 di Sukoharjo itu belum sepenuhnya terlacak.

4 Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Sukoharjo Tutup 14 Hari

Jumlah pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit sebanyak 17 orang. Sedangkan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 16 orang. Jumlah pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.

Sebagian besar pasien positif corona di Sukoharjo merupakan pelaku perjalanan dari zona merah Covid-19 seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Mereka merupakan perantau yang pulang kampung.

Satpol PP Sukoharjo Siaga Sejak Subuh, Jl. Ir. Soekarno Steril dari Pedagang Pasar Harjodaksino Solo

Gugus tugas di tingkat desa/kelurahan diminta memantau para perantau yang pulang kampung di masa transisi menuju kenormalan baru. Para perantau diminta menjalani rapid test sebelum bertemu keluarga di rumah.

“Faktor keselamatan harus diprioritaskan bagi perantau yang pulang ke tanah kelahiran. Pastikan kondisi tubuh benar-benar sehat sebelum bertemu keluarga di rumah,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya