SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Namun, jumlah sekolah adiwiyata diakui masih minim

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sekolah adiwiyata di Kulonprogo diharapkan mendukung upaya pembentukan generasi muda yang lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan. Namun, pembentukan pola pikir dan kesadaran untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan tidak bisa didapatkan secara instan.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Plt Kepala DLH Kulonprogo Suharjoko mengungkapkan, anak-anak perlu diajak memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar selalu bersih dan sehat sejak dini. Pemahaman dan kebiasaan yang tertanam diharapkan terus terbawa hingga dewasa.

Suharjoko menerangkan, konsep sekolah adiwiyata dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran seperti meminta siswa membuat karangan bertema lingkungan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan juga bisa ditumbuhkan melalui upaya pembiasaan, misalnya membuang sampah pada tempatnya.

Sekolah bahkan bisa menyediakan waktu khusus untuk kegiatan praktek seperti pembuatan pupuk kompos atau pembuatan kerajinan daur ulang sampah. Program sekolah adiwiyata bertujuan dapat membentuk generasi yang peduli dengan upaya pelestarian lingkungan.

Namun, jumlah sekolah adiwiyata diakui masih minim sehingga diharapkan terus bertambah. “Harapannya, semua sekolah di Kulonprogo bisa menyusul menjadi sekolah adiwiyata secara bertahap,” ungkap Suharjoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya